Halini dilakukan supaya Anda dapat mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi kebocoran plafon jika sewaktu-waktu terjadi. Selain itu apabila Anda menggunakan plafon yang tidak tahan terhadap air, maka proses perbaikkannya akan lebih sulit dan dapat memakan uang jika dibandingkan dengan plafon yang memang di desain tahan air.
JAKARTA, - Memasuki musim hujan yang mulai melanda di beberapa wilayah Indonesia, segala hal sudah harus dipersiapkan untuk melindungi rumah, khususnya bagian luar rumah atau eksterior. Tanpa tindakan yang tepat, air hujan dapat menyebabkan berbagai kerusakan cukup besar pada eksterior rumah seperti fondasi rumah yang menjadi lemah, dinding yang retak, serta bahaya lainnya. Baca juga 6 Warna Cat Eksterior yang Dapat Membantu Menjual RumahKarena itu, penting memeriksa kemungkinan masalah eksterior yang mungkin timbul selama musim hujan. Dengan begitu, kamu dapat melindungi rumah selama musim hujan. Dilansir dari Beauty Harmony Life, Sabtu 23/10/2021, berikut beberapa tips melindungi eksterior rumah dari kerusakan saat musim hujan. Baca juga Ketahui, 5 Hal yang Bisa Merusak Tampilan Eksterior Rumah Periksa ruang bawah tanah Selama musim hujan, ruang bawah tanah menjadi area rumah yang sangat terkena imbas air hujan. Cobalah menyewa seorang ahli bangunan untuk membantu melindungi ruang bawah tanah dari kerusakan air. Mereka akan membantu mengidentifikasi dan memperbaiki area yang mungkin memerlukan perhatian sebelum hujan terjadi. Memeriksa retakan di ruang bawah tanah juga penting karena dapat menyebabkan bau tidak sedap. Baca juga Terungkap, Warna Cat Eksterior Rumah Terpopuler di Instagram Periksa atap Sebagian besar atap biasanya mengalami keausan, yang dapat menyebabkan kebocoran serta kerusakan parah pada dinding dan langit-langit atau plafon. Selain itu, pertumbuhan jamur dan lumut dapat melemahkan struktur kayu dan bahan eksterior lainnya. Untuk mencegah hal ini, hubungi pekerja bangunan profesional untuk memperbaikinya. Baca juga Langkah Membersihkan Lumut dan Alga dari Dinding Eksterior Mengganti atau memperbaiki talang air hujan Talang air hujan yang tersumbat dapat menyebabkan kerusakan air pada eksterior rumah. Karena itu, sangat penting mencari pekerja bangunan profesional untuk membantu menghilangkan segala macam kotoran dan sumbatan pada talang air hujan. Pekerja bangunan profesional juga dapat membantu menyingkirkan puing-puing, daun, juga memperbaiki bagian yang rusak pada atap ruma. Untuk rumah dengan talang air hujan yang rusak atau tua, para profesional biasanya merekomendasikan penggantian. Memasang talang air hujan baru akan membantu mencegah kerusakan air sekaligus membantum mengumpulkan air hujan. Selain itu, talang air hujan yang baru sangat penting untuk mencegah kerusakan pfondasi dan masalah lain yang disebabkan air hujan. Baca juga Cat Interior dan Cat Eksterior, Apa Bedanya? Menyegel pintu, jendela, dan dinding rumah dari celah dan kebocoran Sebelum musim hujan tiba, penting untuk memastikan bahwa kamu telah menutup setiap celah pintu dan jendela untuk melindungi interior rumah kerusakan. Selain itu, cobalah memeriksa apakah ada keausan, retakan, dan celah pada dinding eksterior. Bila ada, segera perbaiki sebelum hujan turun. Baca juga Cara Memilih Warna Cat Interior dan Eksterior Rumah yang Tepat Kamu mungkin juga perlu menerapkan beberapa cat pelapis antibocor pada dinding, terutama untuk aluminium, kayu, serta plesteran. Air hujan dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada eksterior rumah. Jadi, pastikan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghindari kerusakan air selama musim hujan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
1 Mencegah rayap dengan menghindari kelembapan. Rayap identik dengan kelembapan. Oleh karena itu, pencegahan pertama yang perlu dilakukan ialah melindungi furniture atau lantai kayu rumahmu dan menjaganya tetap bebas dari kelembapan. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kelembapan: Hindari penggunaan air atau jenis cairan pembersih
RumahCom – Tak terasa musim hujan sebentar lagi tiba. Masalah-masalah seperti, banjir, rumah kebocoran, tampias, dinding rembes, dan sebagainya pun mulai membayangi kita. Baca juga Hati-hati Teror Rayap di Musim Hujan Sebagai pemilik rumah, Anda tentu menginginkan hunian yang tetap nyaman saat musim hujan datang. Untuk itu, dibutuhkan persiapan yang matang sebelumnya. Dan berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan menjelang musim hujan. 1. Periksa dan Perbaiki Talang Air Selama musim kering atau kemarau, talang air rentan kotor karena debu dan kotoran kering. Kotoran yang jarang dibersihkan tentu akan menumpuk sehingga menyebabkan saluran air tertutup. Hal ini akan menghambat laju air pada talang. Segera bersihkan dan buang segala tumpukan kotoran pada talang air. Selain itu, Anda juga wajib memeriksa kondisi talang. Jika terjadi kerusakan pada talang yang berpotensi bocor atau rembes segera perbaiki agar dapat berfungsi maksimal di musim hujan. Jika ingin mengganti dengan talang baru, buat talang air dengan ukuran yang tepat dan material berkualitas agar tahan lama. 2. Perhatikan Posisi Genteng Rumah Mungkin ini jarang Anda lakukan, namun wajib dilakukan menjelang musim hujan. Cek posisi genteng rumah Anda. Genteng yang berantakan dapat menjadi penyebab utama kebocoran di musim hujan. Walaupun rumah yang Anda tempati terbilang baru, tetap lakukan pengecekan. Sebab biasanya genteng dapat bergeser karena banyak hal, seperti angin atau kenakalan hewan yang melewati atap rumah. 3. Sistem Ventilasi yang Baik Aliran udara yang cenderung dingin di musim hujan dapat menimbulkan hawa lembap jika hunian tidak memiliki ventilasi yang baik. Hawa lembap akan membuat suasana rumah tidak nyaman dan berpotensi terhadap tumbuh kembangnya bakteri. Usahakan sistem ventilasi terpasang dengan baik. Jika curah hujan sedang tinggi Anda dapat menutup sementara, setelah reda buka kembali ventilasi untuk pergantian udara. 4. Saluran Air Jika di sekitar rumah Anda terdapat saluran air, periksa kondisinya. Jika terdapat sumbatan endapan lumpur dan sampah segera bersihkan karena dapat menghambat laju air yang memicu terjadinya banjir. Bersihkan saluran air di sekitar rumah secara berkala, setidaknya dua minggu sekali menjelang musim penghujan agar daya tampungnya maksimal. Agar hasilnya maksimal saluran air harus dibersihkan secara keseluruhan. Karena itu, sangat baik jika Anda dapat mengajak seluruh lapisan masyaarakan di lingkungan rumah untuk bekerja bakti membersihkan saluran air. 5. Perhatikan Jaringan Listrik Di musim hujan kabel listrik mudah rapuh dan terkelupas karena terus diterpa hawa lembap dan panas yang tinggi. Hal ini dapat berbahaya karena berisiko menyebabkan korsleting dan kebakaran. Sebaiknya periksa seluruh jaringan listrik di dalam dan luar. Pastikan seluruh kabel dan setop kontak dalam keadaan baik agar risiko korsleting dapat diminimalisasi. Jika terdapat kerusakan segera perbaiki dengan mengganti kabel baru. 6. Pangkas Tanaman Musim hujan yang panjang dapat membuat tanaman tumbuh dengan cepat. Tanaman menjadi rimbun dan berpotensi menjadi sarang nyamuk dan serangga lain. Selain itu, pohon-pohon besar yang sudah tua juga berisiko tumbang. Karena itu pangkas semua tanaman dan pohon-pohon di sekitar rumah saat mendekati musim penghujan. Dijamin rumah menjadi lebih nyaman, aman, dan rapi. Hal yang paling menyebalkan saat musim penghujan datang adalah jika kita tinggal di kawasan yang jadi langganan banjir. Cek di sini untuk pilihan hunian bebas banjir mulai harga Rp300 jutaan! Dian Probowati Anda juga mungkin menyukai beberapa artikel ini Peralatan Rumah Wajib Saat Musim Hujan RumahCom - Anda tentu berharapnya bisa memiliki rumah di daerah yang bebas banjir. Masalahnya jika Anda tinggal di area yang padat penduduk, kondisi banjir—biasanya jika rumah tak banjir, tetap saja Lanjutkan membaca • 8 Jun 2016 Begini Cara Lindungi Rumah di Musim Hujan RumahCom – Hujan lebat yang disertai petir belakangan ini makin sering terjadi. Menurut Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG, hujan lebat dengan curah yang tinggi tersebut disebabkan Lanjutkan membaca • 26 Sep 2016 Berhematlah Saat Musim Hujan! RumahCom - Hujan memang banyak memberikan manfaat bagi kehidupan kita. Menyirami tanah-tanah sehingga menyuburkan tanaman, membuat udara jadi terasa segar, dan aneka manfaat lainnya. Namun bila frekue Lanjutkan membaca • 6 Des 2016 Tips Atasi Dinding Rembes Saat Musim Hujan RumahCom - Musim hujan sudah tiba. Selain banjir dan atap bocor, dinding yang rembes seringkali menjadi salah satu masalah yang tak terelakkan. Masalah dinding rembes tak hanya mengganggu estetika, Lanjutkan membaca • 14 Des 2016
Bacajuga: Merawat dinding eksterior rumah agar tahan lama. 4. Membuka Jendela dan Pintu. Lembab pada dinding juga dapat diakibatkan oleh udara yang mengandung air. Oleh karena itu bukalah pintu dan jendela rumah Anda terutama pada pagi hari agar udara di rumah Anda dapat bersilkulasi dan digantikan oleh udara baru yang lebih segar. Jakarta–Musim hujan telah tiba. Bagi sebagian orang, musim ini akan menambah kesibukan merenovasi hunian, mulai dari membetulkan genting yang bocor, membersihkan selokan agar terhindar dari banjir, mengantisipasi datangnya jamur, dan masih banyak kata pepatah yang mengatakan sedia payung sebelum hujan, kesemua aktivitas tersebut sebetulnya bisa diantisipasi dari jauh hari bila kita tahu cara mendesain rumah yang nyaman di segala musim. “Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendesain hunian nyaman di musim hujan seperti lokasinya, bentuk bangunan terutama atap dan sistem pengaliran air hujan, serta cloth finishing terutama bagian luar,” ujar arsitek sekaligus direktur PT. Arkonin Engineering science, Manggala Pratama Indrasetiadjid Kartakusuma. Menurut Indrasetiadjid, lokasi sangat menentukan kenyamanan dan keamanan hunian. Sebisa mungkin pilihlah lokasi rumah yang jauh dari sungai atau kali untuk mencegah banjir. Selain itu, usahakan posisi hunian berada di tanah yang lebih tinggi dari sekitarnya, supaya aliran hujan akan cepat mengalir ke luar halaman dengan sendirinya. Bentuk atap dan bahan bangunan yang dipilih juga sangat mempengaruhi daya tahan hunian terhadap aliran hujan. Bagi hunian di daerah tropis basah dengan curah hujan tinggi seperti Indonesia, bentuk atap yang paling aman adalah piramida atau segitiga atap miring, dengan sudut kemiringan minimal xxx derajat. Tujuannya untuk memudahkan aliran hujan turun ke bawah dan tidak menggenang di atas atap. Namun, besarnya sudut kemiringan ini juga tergantung dengan bahan atap yang digunakan. Dengan berkembangnya teknologi bahan yang ada, saat ini sudah ada banyak variasi sudut kemiringan atap genting, seperti misalnya untuk hunian yang menggunakan metal/seng sebagai bahan penutup atap, sudut kemiringannya bisa lebih rendah dari 15 derajat. Selain atap, salah satu yang mempengaruhi daya tahan hunian terhadap aliran hujan adalah sistem pengalirannya. Sistem konvensional yang lazim digunakan di rumah-rumah masyarakat pada umumnya adalah dengan menampung volume air hujan pada talang yang kemudian dialirkan melalui pipa-pipa air hujan, sehingga pembuangannya bisa diarahkan sesuai kebutuhan. Adapun pada hunian dengan konsep modern atau minimalis yang menggunakan atap datar, trik yang digunakan adalah dengan menggunakan bahan bangunan yang kedap air seperti beton kedap air. Selain itu juga dengan membuat saluran-saluran kecil atau talang yang mengumpulkan volume air hujan dan kemudian dibuang ke bawah melalui talang tegak. Meskipun terkesan berbeda, namun sebetulnya secara prinsip sistem pengaliran air hujan ini sama dengan bangunan yang menggunakan atap miring. Hal terakhir yang harus diperhatikan adalah bahan bangunan bagian luar ataumaterial memilih bahan ini, sebaiknya kita menggunakan bahan dan campuran yang tidak menyerap air seperti bahan alumunium , campuran serat fiber dan semen , dan beton. Adapun produk tembok konvensional pada hunian biasanya menggunakan bata atau hebel dan dilapisi semen atau mortar kedap air. Setelah itu, dinding tembok harus menggunakan cat yang mengandung bahan anti jamur dan air waterproofing additive. Bila semua hal di atas telah dilakukan, hal lain yang tak kalah penting diperhatikan adalah sirkulasi udara. Pastikan setiap ruangan dalam rumah memiliki sirkulasi udara yang baik mempunyai jendela atau bukaan yang berhubungan langsung dengan dunia luar sehingga ruangan di dalam rumah tidak menjadi lembab. Hal ini dilakukan juga untuk menghindari lantai dan tembok dari jamur yang bisa mengundang bibit penyakit. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Simak Video Pilihan di Bawah Ini Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
ProsesBangun Rumah. Pasangan batu bata untuk dinding - dinding luar pada bangunan tidak bertingkat, dapat dipakai pasangan batu bata ½ batu. Karena dinding - dinding tpis terlalu lemah untuk menahan gaya vertikal dan horizontal untuk memperkuat digunakan rangka pengkaku atau kolom dan balok beton bertulang setiap 12 m².
Hujan bisa menyebabkan dinding rumah retak serta memicu pertumbuhan jamur dan lumutMusim hujan telah tiba. Sejumlah daerah di Indonesia sudah mulai diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Mama pun perlu mempersiapkan beberapa hal demi melindungi kondisi rumah, terutama bagian eksterior untuk mencegah kerusakan akibat hujan. Pasalnya, hujan bisa menyebabkan dinding rumah retak, memicu pertumbuhan jamur dan lumut, hingga fondasi rumah menjadi lemah. Untuk melindungi rumah, kali ini telah merangkum beberapa tips melindungi eksterior rumah saat musim hujan dilansir dari Beauty Harmony Life. Yuk, disimak!1. Mengecat dindingUnsplash/FromitalyTips pertama, yakni mengecat ulang bagian rumah yang sering terkena hujan secara langsung seperti dinding atau pagar. Mama perlu memilih cat pelapis tahan air dengan kualitas terbaik untuk melindungi dinding dari keretakan. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua cat tahan air bisa digunakan untuk seluruh eksterior rumah. Selain itu, perlu juga menyesuaikan cat tahan air dengan tekstur permukaan eksterior rumah agar perlindungan semakin maksimal. Editors' Picks2. Rutin mengecek ruang bawah tanah dan saluran airUnsplash/SigmundMama perlu mengecek secara berkala ruang bawah tanah di rumah karena area tersebut menjadi area yang terkena imbas air hujan secara langsung. Pengecekan perlu dilakukan guna menghindari bau tidak sedap maupun memperbaiki area yang rusak akibat hujan. Selain itu, Mama sebaiknya membersihkan pipa saluran pembuangan air secara rutin. Tumpukan sampah di bagian pipa saluran air bisa menghambat aliran air, bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada fondasi rumah. 3. Memeriksa atap rumahUnsplash/SjcbrnSebelum puncak musim hujan datang, sebaiknya perlu mengecek atap rumah yang sebagian besar atap rumah yang sudah mengalami keausan bisa menyebabkan kebocoran serta kerusakan pada bagian dinding dan langit-langit atau plafon, terutama yang terbuat dari alumunium, kayu, serta plesteran. Pasalnya, atap rumah yang rusak akan membuat air mengalir menuju dinding dan langit-langit. Jika dibiarkan terus-menerus, jamur dan lumut bisa tumbuh di dinding dan eksterior rumah itu justru melemahkan struktur kayu dan fondasi rumah secara tidak langsung. 4. Membungkus kabel dengan lapisan tahan airUnsplash/Kristopher_allisonUntuk mencegah korsleting listrik, Mama perlu membungkus kabel dengan lapisan tahan air. Sebelum melakukannya, pastikan seluruh aliran listrik di rumah telah dimatikan. Selain itu, pastikan juga tidak ada kabel listrik yang terkelupas atau terlilit. Sebab, hal itu juga bisa menyebabkan korsleting pada peralatan elektronik dan meningkatkan risiko penghuni rumah tersengat listrik saat hujan turun. 5. Memperbaiki talang airUnsplash/Samthewam24Terakhir, jangan lupa untuk memperbaiki talang air hujan yang tersumbat agar tidak menyebabkan kerusakan pada eksterior rumah maupun fondasi rumah. Oleh karena itu, penting untuk mengecek fungsi talang air secara berkala untuk menghilangkan segala macam kotoran maupun sampah. Jika perlu, Mama bisa memanggil pekerja bangunan profesional untuk membantu membersihkan talang air dan memperbaiki bagian yang rusak. Mengganti talang air hujan dengan talang air yang baru bisa mencegah kerusakan akibat air hujan pada eksterior rumah. Dapat disimpulkan bahwa air hujan bisa menyebabkan kerusakan signifikan pada eksterior rumah. Jadi, perlu dilakukan tindakan yang tepat untuk menghindari kerusakan dengan melakukan pengecekan secara berkala pada bagian-bagian tertentu, seperti ruang bawah tanah dan talang air hujan. Baca jugaKapan Tanaman Harus Disiram setelah Hujan Deras?Intesitas Hujan Meninggi! Persiapkan Diri Hadapi Fenomena MJO10 Hal yang Harus Diperhatikan saat Membawa Mobil Ketika Hujan PerawatanTerhadap Kanopi; Setelah kanopi baja ringan untuk carport dipasang pada rumah Anda, jangan lupa untuk lakukan perawatan terhadap kanopi agar lebih tahan lama. Terutama pada saat musim hujan, genangan air pada model atap kanopi datar bisa menyebabkan karatan. Oleh sebab itu, lakukan pengecekan terhadap secara berkala terutama saat Saat musim hujan sedang mencapai puncaknya, terkadang hujan yang turun juga disertai angin kencang. Alhasil, sebagian percikan air pun berhasil’ masuk ke dalam rumah. Umumnya, balkon atau teras adalah daerah yang paling sering terkena percikan air hujan ini. Namun, tidak menutup kemungkinan juga percikan air dapat masuk dari sela-sela jendela atau pintu utama. Meski tidak banyak, percikan air yang masuk tentu akan membuat lantai dan furnitur Mama basah. Mama pun terpaksa mengepel genangan air yang muncul akibat percikan air tersebut. Nah, ternyata masuknya percikan air bisa disebabkan oleh desain rumah lho, seperti kemiringan atap yang kurang memadai ataupun ketiadaan kanopi. Agar rumah Mama bebas dari percikan air hujan, ungkapcara efektif untuk mengatasinya 1. Memasang lidah atap tambahan Teras adalah salah satu bagian rumah yang rawan terkena percikan air hujan. Walaupun memiliki atap, terkadang panjang atap tidak memadai untuk menghalau percikan air hujan. Sebagai solusi, Mama bisa memasang lidah atap tambahan. Agar fungsinya maksimal, pasang lidah atap dengan kemiringan 30 derajat ya, Ma. Sesuaikan juga panjang lidah atap dengan teras Mama. Sebaiknya lidah atap dibuat sedikit lebih panjang daripada teras Mama. Editors’ Picks 2. Memasang kanopi tambahan Meski sudah ditutup, terkadang percikan air hujan dapat masuk ke rumah melalui celah kusen jendela, apalagi saat hujan turun disertai angin kencang. Nah, Mama dapat mengatasi hal tersebut dengan memasang kanopi tambahan di jendela rumah Mama. Kanopi akan menghalau air hujan sehingga rumah terbebas dari percikan air. Kanopi juga bisa menjadi bagian dari desain rumah Mama lho. Saat ini, ada banyak desain kanopi yang bisa Mama pilih. 3. Memasang tirai bambu Memasang tirai bambu bisa menjadi solusi murah meriah jika memasang lidah atap maupun kanopi belum sesuai dengan budget Mama. Umumnya, tirai ini dijual dengan harga ratusan ribu saja. Nah, Mama bisa memasangnya di teras ataupun di jendela sesuai kebutuhan Mama. Tirai bambu hampir tidak bercelah sehingga efektif melindungi rumah Mama dari percikan air. Saat hujan sudah berhenti, Mama pun bisa menggulungnya agar sinar matahari bisa masuk ke rumah. Praktis sekali kan? Tidak hanya bermanfaat saat musim hujan, tirai bambu juga bisa menjaga agar rumah tetap sejuk saat musim kemarau nanti lho, Ma! 4. Menyisipkan kain di celah kusen jendela dan pintu Meski sudah diukur sedemikian rupa, terkadang kusen jendela dan pintu masih menyisakan celah. Nah, cara paling mudah untuk mengatasi percikan air yang masuk melalui celah tersebut adalah dengan menyisipkan kain. Pilih kain yang tidak terlalu tebal namun dapat menyerap air dengan maksimal. Cara ini bisa menjadi solusi darurat ketiba hujan lebat tiba-tiba datang lho, Ma. 5. Memerhatikan desain rumah Pexels/Pixabay Cara paling efektif agar rumah terhindar dari percikan air hujan adalah dengan memerhatikan desainnya. Jika Mama menggunakan atap beton, idealnya atap tersebut memiliki kemiringan 30-35 derajat agar air bisa turun dengan mudah dan tidak masuk ke rumah. Sedangkan untuk atap asbes, kemiringan yang disarankan adalah 15-25 derajat. Selain atap, perhatikan ketinggian rumah. Sebaiknya bagian dalam rumah lebih tinggi beberapa cm daripada teras supaya Mama tidak perlu khawatir genangan air yang terkumpul di teras masuk ke rumah. Jika Mama sedang membangun rumah atau ingin melakukan renovasi, perhatikan ketentuan-ketentuan ini ya. Itulah tips efektif yang bisa Mama lakukan agar rumah terhindar dari percikan air hujan. Selain melakukan tips di atas, jangan lupa menjauhkan furnitur kayu atau kain dari jendela atau pintu agar tidak rusak akibat percikan air ya, Ma. Baca juga Waspada Hipotermia Saat Musim Hujan pada Anak, Ini Cara Menanganinya 5 Tips Rumah Anti Bocor Saat Musim Hujan 5 Bagian Rumah yang Harus Diperhatikan Ketika Masuk Musim Hujan

2 Buka jendela dan pintu di pagi hari Cara paling mudah untuk menjaga kelembapan rumah adalah dengan membuka jendela dan pintu di pagi hari agar sirkulasi udara bisa berputar dari luar ke dalam rumah. Selain itu, membuka jendela juga membuat matahari masuk ke dalam rumah . Buka beberapa jam agar matahari bisa masuk ke dalam rumah. 3.

Kamis, 5 November 2020 1131 WIB Ilustrasi rumah bersih dan nyaman karya Sontani Partners // Iklan Jakarta - Musim hujan telah tiba. Jangan sampai rumahmu bocor, rembes air hujan pada dinding atau atap, dinding lembap, dan masalah lain lantaran tak siap menghadapi guyuran hujan, terlebih jika intensitasnya masih periode awal musim hujan, perusahaan perawatan properti Aquaproof menyampaikan beberapa hal yang perlu dilakukan agar rumah tetap aman dan nyaman dihuni selama musim kondisi rumahPerhatikan seluruh bagian rumah, terutama yang berpotensi bocor, rembes, atau terkena tampias air hujan. Saat cuaca panas, pengecekan dapat dilakukan dengan melihat indikasi, seperti noda bekas rembes pada plafon, dinding bergelembung dan berjamur, retak pada dinding hujan turun, periksa juga seluruh ruangan. Adakah tanda-tanda air masuk yang mengakibatkan bocor dan saluran airBersihkan saluran air, seperti saluran air pada atap beton. Jangan biarkan ada sampah yang menyumbat, sehingga tidak menimbulkan genangan air terlalu bagian rumah yang rentan bocor atau rembesLapisi bagian rumah, baik itu atap maupun dinding dengan produk pelapis anti-air atau waterproofing yang efektif. Pilih produk yang berkualitas agar masalah bocor dan rembes tidak berulang setiap musim Reparasi mandiriJika memungkinkan, perbaiki sendiri bagian rumah yang bocor atau rembes. Misalkan cat yang sudah mengelupas dan tambahkan atau lapisi dengan cat anti-bocor yang jasa tukangApabila bagian rumah yang hendak diperbaiki cukup sulit, panggil jasa reparasi profesional atau tukang. Bagian plafon hingga atap beton, maupun atap genting yang sulit dijangkau memang sebaiknya ditangani oleh ahlinya. Artikel Terkait 7 Biaya Penting dalam Proses Jual Beli Rumah yang Harus Disiapkan 2 jam lalu 7 Cara Membuat Rumah Sejuk Alami Tanpa AC 22 jam lalu Mau Beli Peralatan Rumah Tangga, Cek Beberapa Hal ini 13 hari lalu Arab Saudi Mengutuk Serangan ke Rumah Duta Besar Yordania di Sudan 17 hari lalu 10 Cara Cegah Ular Masuk Rumah, dari Garam hingga Tanaman 18 hari lalu 8 Cara Cegah Kelabang Masuk ke Dalam Rumah yang Efektif 18 hari lalu Rekomendasi Artikel Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini. Video Pilihan 7 Biaya Penting dalam Proses Jual Beli Rumah yang Harus Disiapkan 2 jam lalu 7 Biaya Penting dalam Proses Jual Beli Rumah yang Harus Disiapkan Jual beli rumah tidak memakan biaya sedikit seperti jual-beli barang lainnya. Berikut biaya penting yang harus Anda persiapkan jika ingin beli rumah 7 Cara Membuat Rumah Sejuk Alami Tanpa AC 22 jam lalu 7 Cara Membuat Rumah Sejuk Alami Tanpa AC Inilah yang menyebabkan ruang- rruang selalu terasa sejuk. Beriku cara membuat rumah sejuk tanpa AC Mau Beli Peralatan Rumah Tangga, Cek Beberapa Hal ini 13 hari lalu Mau Beli Peralatan Rumah Tangga, Cek Beberapa Hal ini Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika hendak membeli peralatan rumah tangga. Arab Saudi Mengutuk Serangan ke Rumah Duta Besar Yordania di Sudan 17 hari lalu Arab Saudi Mengutuk Serangan ke Rumah Duta Besar Yordania di Sudan Arab Saudi mengutuk serangan di rumah dinas Duta Besar Yordania untuk Sudan yang terletak di Ibu Kota Khartoum. 10 Cara Cegah Ular Masuk Rumah, dari Garam hingga Tanaman 18 hari lalu 10 Cara Cegah Ular Masuk Rumah, dari Garam hingga Tanaman Berikut 10 cara mencegah ular masuk rumah, dari garam hingga tanaman yang perlu dibersihkan. Simak selengkapnya di sini. 8 Cara Cegah Kelabang Masuk ke Dalam Rumah yang Efektif 18 hari lalu 8 Cara Cegah Kelabang Masuk ke Dalam Rumah yang Efektif Temukan cara mencegah kelabang masuk ke dalam rumah yang efektif. Perhatikan juga kebersihan rumah. Simak selengkapnya di sini. 14 Rumah Termahal di Dunia, Orang Indonesia ada yang Punya? 19 hari lalu 14 Rumah Termahal di Dunia, Orang Indonesia ada yang Punya? Rumah mana saja yang termasuk paling mahal di dunia? Simak daftar rumah termahal berikut ini, Terkini Chat Negosiasi LockBit dan BSI Diduga Bocor, KPK Beberkan 2 Modus Korupsi Terbanyak di Proyek Infrastruktur PUPR 20 hari lalu Terkini Chat Negosiasi LockBit dan BSI Diduga Bocor, KPK Beberkan 2 Modus Korupsi Terbanyak di Proyek Infrastruktur PUPR Pakar keamanan siber melakukan analisa chat antara peretas ransomware LockBit dengan pihak yang diduga perwakilan dari BSI. Memahami Siklus Musim Kemarau, Bisa Berbeda Tiap Wilayah 21 hari lalu Memahami Siklus Musim Kemarau, Bisa Berbeda Tiap Wilayah Kurangnya curah hujan kala musim kemarau dapat menyebabkan berbagai masalah bagi masyarakat, termasuk kerusakan tanaman dan kekurangan air bersih 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Ada Ular Berbisa di Rumah 23 hari lalu 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Ada Ular Berbisa di Rumah Jika ular memasuki rumah Anda, beginilah yang harus dilakukan menurut saran umum dan khusus. tegK8eJ.
  • l844o6ummt.pages.dev/23
  • l844o6ummt.pages.dev/315
  • l844o6ummt.pages.dev/453
  • l844o6ummt.pages.dev/390
  • l844o6ummt.pages.dev/100
  • l844o6ummt.pages.dev/4
  • l844o6ummt.pages.dev/356
  • l844o6ummt.pages.dev/151
  • jendela rumah agar tahan terhadap air hujan sebaiknya dilakukan