Adikadik yang mendapat masalah persoalan Berikut Ini Pernyataan Yang Tepat Mengenai Teks Eksplanasi Adalah, lebih baik kamu bisa mencatatnya ataupun bisa simpan artikel yang tersedia, agar nanti jika ada persoalan yang sama, kamu bisa menjawab dengan sempurna dan tentu saja akan dapat mendapat nilai yang lebih sempurna lagi.
★ Biologi SMAPernyataan berikut ini yang tepat mengenai siklus reproduksi perempuan adalah….A. Siklus menstruasi terjadi seumur hidupnyaB. Menstruasi terjadi apabila sel telur di buahiC. Dari satu sel oogonium hanya di hasilkan satu ovum yang fungsionalD. Dari satu sel oogonium di hasilkan empat ovum yang fungsionalE. Menstruasi diikuti dengan luruhnya dinding v agina

Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan contoh soal pertumbuhan dan perkembangan remaja dilengkapi dengan kunci jawaban terbaru dalam mata pelajaran PJOK kelas VII revisi menggunakan Kurikulum 2013. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak, Ibu Guru, dan peserta didik dalam mencari referensi contoh soal pertumbuhan dan perkembangan remaja

Dipublish tanggal Feb 22, 2019 Update terakhir Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca 7 menit Meskipun fase menstruasi telah dilalui setiap bulannya, namun masih banyak yang belum mengetahui apa saja yang terjadi dari masing-masing fase siklus haid tersebut. Padahal dengan memahami hal ini, maka Anda akan bisa memaklumi apa yang sedang dialami oleh tubuh dan mempersiapkan siasat untuk menghadapinya. Tidak hanya bagi para wanita, pria pun disarankan mengerti siklus menstruasi agar dapat memberikan pengertian dan membantu pasangannya dalam melalui fase-fase tersebut. Ada 4 fase menstruasi dan masing-masing fase memiliki keunikan tersendiri. Masing-masing fase siklus menstruasi akan memberikan efek fisik dan emosional yang berbeda pada diri wanita. Jadi, jangan kaget kalau suasana perasaan seorang wanita akan mudah berubah, bahkan kondisi fisikpun juga demikian. Penjelasan masing-masing fase menstruasi Berikut 4 fase siklus menstruasi yang dimaksud Fase menstruasi atau pendarahan hari 1 sampai 5 Fase folikular hari 1 sampai 13 Fase ovulasi hari 14 Fase luteal hari 15-28 Infografis siklus menstruasi 1. Fase menstruasi atau pendarahan Fase keluarnya darah haid ini dimulai pada hari pertama menstruasi dan berlangsung sampai hari ke-5 dari siklus menstruasi. Beberapa sumber menyebutkan bisa berlangsung sampai hari ke-7 dan ini masih dianggap normal. Peristiwa berikut terjadi selama fase haid ini Hormon progesteron turun drastis. Lapisan rahim luruh dan keluar dalam bentuk darah menstruasi. Darah yang keluar sekitar 10-80 ml. Pada fase menstruasi ini Anda mungkin mengalami kram perut. Kram ini disebabkan oleh kontraksi rahim dan otot-otot perut untuk mengusir darah haid. Selama pekan ini, kondisi fisik berada pada titik terendah, bahkan bisa dikatakan memiliki energi terendah diantara fase siklus menstruasi lainnya. Oleh sebab itu, wanita cenderung lemas dan ingin beristirahat. Meskipun butuh istirahat, namun tiduran saja di kamar juga tidak dianjurkan. Lakukanlah gerakan ringan seperti berjalan di halaman, melihat pemandangan, dan aktivitas ringan lainnya. Di samping itu, penuhilah kebutuhan cairan dan asupan makanan, karena pada fase ini Anda butuh energi ekstra. Baca juga Cara Alami Atasi Nyeri Haid 2. Fase folikular Ini disebut fase folikuler karena kelenjar pituitari hipofisia melepaskan hormon yang disebut Follicle Stimulating Hormone FSH. Hormon inilah yang merangsang folikel dalam ovarium untuk tumbuh menjadi dewasa matang. Fase ini juga dimulai dari hari pertama menstruasi, tetapi berlangsung sampai hari ke-13 dari siklus menstruasi. Peristiwa berikut terjadi selama fase ini Kelenjar hipofisis di otak mengeluarkan hormon FSH yang merangsang sel-sel telur dalam ovarium untuk tumbuh. Salah satu sel telur mulai masak di dalam struktur yang disebut folikel kantung. Dibutuhkan 13 hari bagi sel telur untuk mencapai kematangan. Ketika sel telur matang, folikel mengeluarkan hormon yang merangsang rahim untuk membentuk lapisan pembuluh darah dan jaringan lunak yang baru disebut endometrium. Ini merupakan langkah untuk pemulihan dari fase menstruasi yang pertama. Selain itu, hormon estrogen dan testosteron mulai meningkat selama fase ini. Hal ini akan memberikan dorongan energi dan meningkatkan mood wanita. Anda bahkan mungkin merasa lebih tegas dan berani mengambil risiko. Testosteron bertugas untuk merangsang libido, sedangkan estrogen membuat wanita merasa lebih terbuka dan menekan nafsu makannya. 3. Fase ovulasi Ovulasi adalah puncak dari semua kerja keras tubuh selama fase menstruasi sebelumnya. Atas perintah otak melalui produksi hormon LH luteinizing hormone, sel telur yang sudah matang akan dilepaskan dari folikel di ovarium ke saluran tuba tuba fallopi dan akan bertahan selama 12-24 jam. Kejadian ini terjadi pada hari ke-14 dari siklus, sel telur yang dilepaskan tersapu ke tuba falopi oleh silia fimbriae. Fimbriae adalah struktur berbentuk seperti jari-jari yang terletak di ujung tuba falopi dekat dengan ovarium. Sedangkan silia merupakan rambut getar yang halus, berfungsi untuk mengantarkan sel telur menuju rahim. Pada fase ini, produksi hormon estrogen dan testosteron mencapai puncaknya, sehingga meningkatkan efek dari fase folikular. Anda mungkin merasa terlihat lebih baik dan percaya diri sehingga akan lebih mudah untuk mengendalikan pikiran dan perasaan. Bahkan, gairah seks Anda sedang berada di puncak tertinggi, lho! 4. Fase luteal Disebut fase luteal karena pada fase menstruasi ini terbentuk korpus luteum, yaitu bekas folikel setelah ditinggal sel telur. Korpus luteum menghasilkan hormon progesteron. Fase luteal adalah fase menstruasi yang terkahir. Fase luteal dimulai pada hari ke-15 dan berlangsung sampai akhir siklus menstruasi. Peristiwa berikut terjadi selama fase luteal Sel telur yang dilepaskan selama fase ovulasi akan tetap berada di tuba falopi selama 24 jam. Jika sel sperma tidak membuahi sel telur dalam waktu tersebut, sel telur akan hancur. Hormon progesteron yang membuat rahim mempertahankan endometrium akan habis pada akhir siklus menstruasi. Hal ini menyebabkan dimulainya kembali fase siklus menstruasi berikutnya. Pada fase luteal, produksi hormon estrogen dan testosteron akan menurun dan sebagai gantinya tubuh mulai memproduksi progesteron. Hormon progesteron adalah hormon anti-kecemasan alami, sehingga Anda berada pada suasana perasaan yang 'stabil' setelah 'menggebu-gebu' pada fase ovulasi. Meski demikian, beberapa wanita juga bisa merasakan gejala PMS seperti keinginan makan makanan berkarbohidrat tinggi, perut kembung, sakit kepala, kecemasan dan kemurungan. Tak lama lagi dari gejala-gejala ini, maka datanglah menstruasi berikutnya. Baca Juga Tanda-Tanda Menstruasi Akan Segera Datang Apa saja hormon yang memengaruhi siklus menstruasi? Siklus menstruasi tidak hanya sekadar mengeluarkan darah setiap bulan, lalu kembali menunggu haid datang bulan depan. Di balik itu semua, siklus menstruasi terjadi dengan sangat kompleks dan dikendalikan oleh banyak kelenjar. Setiap kelenjar juga menghasilkan hormon yang berbeda-beda pada saat siklus haid berlangsung. Struktur otak bernama hipotalamus bertugas untuk merangsang kelenjar pituitari yang mendorong ovarium menghasilkan berbagai hormon seks wanita. Setidaknya ada 4 hormon penting yang memengaruhi keberjalanan siklus menstruasi Anda setiap bulannya, yaitu 1. FSH Semua hormon yang diproduksi oleh tubuh berasal dari hipotalamus. Hipotalamus adalah bagian kecil pada pusat otak, bertindak sebagai "kelenjar master" yang mengendalikan banyak fungsi vital dalam tubuh. Nah, siklus haid dimulai ketika hipotalamus merangsang kelenjar endokrin untuk memproduksi banyak hormon, salah satunya gonadotropin-releasing hormone GnRH. Hormon GnRH ini merangsang kelenjar pituitari untuk memproduksi banyak follicle stimulating hormone FSH dan menurunkan jumlah hormon LH. FSH adalah hormon yang bertanggung jawab untuk merangsang perkembangan folikel kantung kecil menjadi sel telur yang matang. Sel telur inilah yang nantinya dipersiapkan menjelang masa subur. 2. Estrogen Selama folikel berkembang dan menjadi matang, pada saat yang bersamaan memproduksi hormon estrogen. Hormon ini berperan penting untuk memberitahukan otak bahwa sel telur telah matang. Setelah itu, hormon estrogen akan mengirimkan sinyal pada kelenjar pituitari untuk berhenti memproduksi FSH dan mulai memproduksi banyak luteinizing hormon atau hormon LH - kebalikan dari yang tadi. Jika tidak terjadi pembuahan, hormon estrogen akan menurun tajam dan terjadilah menstruasi. Namun jika sel telur berhasil dibuahi sel sperma, maka estrogen akan bekerja bersama dengan progesteron untuk menghentikan ovulasi selama kehamilan. Hal inilah yang membuat Anda tidak menstruasi saat hamil. 3. LH Luteinizing hormon atau LH adalah hormon yang bertugas untuk memicu terjadinya ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium. Folikel sel telur yang sudah dilepaskan akan berubah menjadi korpus luteum atau folikel kosong. 4. Progesteron Setelah terjadinya ovulasi, folikel kosong atau korpus luteum akan melepaskan hormon progesteron. Hormon progesteron adalah hormon yang membantu mempersiapkan lapisan rahim untuk berjaga-jaga jika nantinya terjadi pembuahan kehamilan. Namun, jika tidak ada kehamilan, maka kadar progesteron akan kembali menurun dan menyebabkan dinding rahim Anda meluruh. Proses inilah yang disebut dengan menstruasi atau haid. Ciri-ciri siklus menstruasi tidak normal Kalau diperhatikan, panjang siklus dan lama menstruasi antara Anda dan teman Anda, atau bahkan dengan saudara kandung perempuan Anda sendiri pun, bisa jadi berbeda. Anda mungkin memiliki siklus haid 28 hari, namun teman Anda bisa sampai 35 hari. Tidak perlu khawatir jika panjang siklus haid Anda tidak sama seperti saudara kandung atau teman Anda, karena memang siklus menstruasi setiap wanita berbeda-beda. Melansir dari Everyday Health, siklus menstruasi normal rata-rata terjadi setiap 21-35 hari. Sedangkan lama menstruasi yang normal berlangsung sekitar 3-7 hari. Bila panjang siklus dan lama menstruasi Anda kurang atau melebihi waktu tersebut, bisa jadi ini pertanda bahwa siklus menstruasi Anda tidak normal. Ciri-ciri siklus menstruasi tidak normal adalah Siklus haid kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari Lama menstruasi lebih dari 8-10 hari. Terdapat gumpalan darah dengan diameter lebih dari 2,5 cm Tidak menstruasi selama beberapa bulan yang bukan karena kehamilan Baca Selanjutnya Arti Tekstur dan Warna Darah Menstruasi Untuk mengetahui normal atau tidaknya siklus menstruasi Anda, sebaiknya selalu catat panjang siklus dan jumlah hari haid Anda. Catat selama minimal 3 bulan, kemudian hitung rata-ratanya minimal 3 bulan. Jika panjang siklus haid lebih dari 35 hari atau lama menstruasi lebih dari 10 hari, lalu masalah ini terjadi selama berbulan-bulan, segera konsultasikan ke dokter. Cara menghitung siklus haid Cara menghitung siklus haid dimulai dari hari pertama darah menstruasi Anda keluar di bulan ini. Bercak cokelat atau flek yang biasanya muncul beberapa hari menjelang haid tidak termasuk ke dalam siklus haid Anda, ya! Contohnya begini Misalnya saja, hari pertama menstruasi Anda di bulan ini jatuh pada tanggal 12 Mei. Jangan lupa tandai di kalender. Tunggulah sampai menstruasi Anda berakhir, lalu jangan lupa kembali tandai kalender Anda. Ketika bulan depan Anda haid lagi, jangan lupa catat kembali tanggalnya. Misalnya Anda haid pada tanggal 10 Juni, maka inilah awal siklus haid Anda yang baru. Setelah itu, hitung rentang waktu antara hari pertama menstruasi sebelumnya 12 Mei sampai satu hari sebelum menstruasi Anda bulan berikutnya tanggal 9 Juni. Jangan hitung sampai tanggal 10 Juni karena pada hari itu, Anda sudah menstruasi lagi. Hal ini sudah terhitung ke dalam siklus haid selanjutnya. Setelah dihitung, dari tanggal 12 Mei sampai 10 Juni ada 29 hari. Nah, inilah panjang siklus haid Anda, yaitu per 29 hari sekali. Baca Juga 11 Penyebab Menstruasi Lama Tak Kunjung Berhenti 4 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat HIVadalah retrovirus yang biasanya menyerang organ-organ vital sistem kekebalan manusia, seperti sel T CD4 + (sejenis sel T ), makrofaga, dan sel dendritik. HIV merusak sel T CD4 + secara langsung dan tidak langsung, padahal sel T CD4 + dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi baik.
Lapisan rahim yang menebal dan sudah dipersiapkan untuk mendukung kehamilan pun tak lagi dibutuhkan. Akhirnya, lapisan rahim ini luruh dan keluar dalam bentuk darah yang disebut dengan menstruasi. Selain darah, vagina juga akan mengeluarkan lendir dan jaringan rahim. Pada tahap ini, Anda juga akan mengalami berbagai gejala menstruasi yang dapat dirasakan berbeda oleh tiap wanita, seperti berikut ini. Kram perut. Payudara terasa kencang dan nyeri. Perut kembung. Mood atau suasana hati mudah berubah. Mengidam makanan. Jerawat. Dalam satu siklus, menstruasi rata-rata berlangsung selama 3—7 hari. Namun, sebagian wanita juga bisa mengalami haid lebih dari 7 hari. 2. Fase folikuler pra-ovulasi Fase folikuler atau pra-ovulasi dimulai pada hari pertama menstruasi. Pada hari pertama Anda haid atau menstruasi, hormon perangsang folikel FSH mulai meningkat. Kondisi ini dimulai ketika hipotalamus mengirimkan sinyal ke kelenjar pituitari dan melepas zat kimia yang disebut dengan hormon pelepas gonadotropin GnRH. GnRH mendorong pelepasan hormon LH dan FSH. Hormon FSH yang dilepas pada fase ini bertugas merangsang indung telur menghasilkan 5—20 kantong kecil yang disebut folikel. Setiap folikel mengandung sel telur yang belum matang. Dalam prosesnya, hanya satu folikel yang akan matang menjadi telur, sedangkan yang lainnya mati. Proses ini umumnya terjadi pada hari ke-10 dari 28 hari siklus menstruasi Anda. Namun, wanita lain bisa mengalaminya lebih cepat atau lambat hingga hari ke-14. Folikel yang matang kemudian akan memicu lonjakan estrogen untuk menebalkan lapisan rahim sebagai persiapan kehamilan. 3. Fase ovulasi Meningkatnya kadar hormon estrogen selama fase folikel memicu pelepasan hormon luteinizing LH. Peningkatan kadar LH inilah yang kemudian merangsang terjadinya ovulasi. Adapun ovulasi biasanya terjadi di pertengahan siklus, yaitu pada hari ke-14 dari siklus menstruasi 28 hari. Sel telur yang dilepas pada proses ovulasi kemudian bergerak ke tuba falopi menuju rahim untuk dibuahi oleh sperma. Masa hidup sel telur ini biasanya hanya sekitar 24 jam untuk sampai bertemu sperma. Setelah 24 jam, sel telur yang tak bertemu sperma akan mati. Inilah mengapa fase ovulasi adalah satu-satunya kesempatan terbaik sepanjang siklus menstruasi untuk Anda berkesempatan hamil. Ketika ovulasi, wanita biasanya mengalami berbagai tanda atau gejala, seperti keputihan yang kental dan bening serta suhu tubuh yang sedikit meningkat. 4. Fase luteal pramenstruasi Saat folikel melepaskan telurnya, bentuknya berubah menjadi korpus luteum. Korpus luteum melepaskan hormon progesteron dan estrogen. Peningkatan hormon pada fase ke-4 menstruasi ini berfungsi menjaga lapisan rahim tetap menebal dan siap untuk ditanamkan telur yang telah dibuahi. Jika positif hamil, tubuh akan menghasilkan human chorionic gonadotropin hCG. Hormon inilah yang terdeteksi dalam tes urine kehamilan untuk dinyatakan positif hamil. Namun, jika Anda tidak hamil, korpus luteum akan menyusut dan mati. Kadar estrogen dan progesteron pun perlahan menurun sehingga membuat lapisan rahim akhirnya terlepas dan meluruh. Apabila tidak hamil, pada fase ini Anda akan mengalami sindrom pramenstruasi PMS dengan gejala, seperti sakit kepala, perubahan mood, atau perut kembung. Fase luteal biasanya berlangsung pada sekitar hari ke-15 hingga ke-28 dari siklus menstruasi normal Anda. Hormon yang berperan pada fase siklus menstruasi Pada setiap fase siklus menstruasi di atas, hormon-hormon dalam tubuh memainkan peran penting dalam mengaturnya. Apa saja hormon-hormon tersebut? Berikut adalah hormon-hormon yang berperan mengatur fase menstruasi wanita. 1. Estrogen Hormon estrogen bertugas mematangkan sel telur sebelum ovulasi serta berperan dalam pertumbuhan lapisan rahim guna mempersiapkan kemungkinan kehamilan. Melansir Cleveland Clinic, kadar estrogen akan menurun tajam ketika kehamilan tidak terjadi sel telur tidak dibuahi, yang kemudian terjadi menstruasi. Namun, jika sel telur dibuahi dan kehamilan terjadi, estrogen bekerja sama dengan progesteron untuk menghentikan ovulasi selama kehamilan. 2. Progesteron Hormon progesteron memicu lapisan rahim untuk menebal dan mencegah otot rahim berkontraksi agar dapat menerima sel telur yang telah dibuahi dan kehamilan bisa terjadi. Ketika hamil, progesteron akan merangsang tubuh untuk menciptakan pembuluh darah di lapisan rahim. Tujuannya untuk memberi makan janin yang akan tumbuh nantinya. Jika wanita tidak hamil, korpus luteum yang menempel akan rusak, sehingga menurunkan kadar progesteron di dalam tubuh. Perubahan hormon ini yang kemudian memicu menstruasi. 3. Hormon luteinizing LH Hormon ini berperan merangsang ovarium untuk menghasilkan estrogen. Dalam fase menstruasi, lonjakan hormon LH menyebabkan ovarium melepaskan sel telur selama ovulasi. Jika pembuahan terjadi, hormon luteinizing akan merangsang korpus luteum untuk menghasilkan progesteron guna mempertahankan kehamilan. 4. Hormon perangsang folikel FSH FSH adalah hormon pada siklus menstruasi yang membantu pertumbuhan folikel di ovarium yang berperan pada produksi sel telur. Folikel menghasilkan estrogen dan progesteron dalam ovarium untuk menjaga siklus haid tetap teratur. 5. Hormon pelepas gonadotropin GnRh Gonadotropin-releasing hormone GnRH adalah hormon yang mengendalikan dan merangsang pelepasan LH dan FSH. Hormon ini diproduksi dari sel-sel di hipotalamus dalam otak. Lalu, dilepaskan ke pembuluh darah kecil yang membawa hormon ke kelenjar pituitari untuk menghasilkan LH dan FSH. Itulah penjelasan mengenai rangkaian fase menstruasi beserta hormon-hormon yang terlibat. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda.
Jawabanpernyataan yang benar mengenai reproduksi virus secara lisogenik adalah.. Jika kamu sedang mencari jawaban atas pertanyaan: pernyataan yang benar mengenai reproduksi virus secara lisogenik adalah.. , maka kamu berada di tempat yang tepat. Disini ada beberapa jawaban mengenai pertanyaan tersebut. Silakan baca lebih lanjut. Pertanyaan pernyataan yang benar mengenai reproduksi virus

Jakarta - Menstruasi mungkin dianggap oleh sebagian orang hal yang tabu. Banyak wanita yang malu jika membicarakannya di depan umum. Edukasi mengenai menstruasi sebagai siklus biologis yang wajar terjadi belum menjadi hal lumrah. Wanita normal mengalami siklus menstruasi setiap bulannya. Namun rentan siklusnya bisa berbeda-beda. Ada yang rutin 21-35 hari sekali. Ada juga yang tidak teratur. Mempelajari dan menghitung siklus menstruasi, bisa langsung mengetahui kapan masa subur dan menstruasi menstruasi adalah proses bulanan yang ditandai dengan serangkaian perubahan pada tubuh dan reproduksi wanita. Dalam prosesnya ada dua hal yang akan terjadi yaitu menstruasi atau kehamilan. Menstruasi akan terjadi jika lapisan dinding atau sel telur tidak kunjung dibuahi, lapisan rahim yang dipersiapkan untuk kehamilan akan luruh. Luruhan tersebut melewati celah kecil dari mulut rahim dan keluar melewati saluran 4 fase siklus menstruasiSiklus pertama, terjadi pada hari pertama hingga kelima, wanita biasanya akan mengalami pendarahan, dan pendarahan terberat akan terjadi di hari pertama dan kedua. Difase ini akan terjadi gangguan seperti kram perut, lemas, bahkan bisa pingsan, karena darah yang dikeluarkan sangat kedua, terjadi di hari keenam dan ke-14. Pada siklus ini pendarahan berkurang bahkan berhenti, lapisan terdalam rahim akan mempersiapkan terjadinya pembuahan, lapisan akan menjadi tebal berisi banyak darah, ini yang disebut massa subur. Perempuan rata-rata mengalami massa subur pada hari ke-10 hingga hari ke-17 setelah hari terakhir ketiga, terjadi pada hari ke-14 sampai hari ke-25, sel telur akan dilepaskan oleh salah satu ovary indung telur menuju tuba falopi buluh rahim dan rahim. Jika berhasil dibuahi, janin akan tumbuh di dinding keempat, terjadi pada hari ke-25 sampai hari ke-28, jika sel telur tidak dibuahi akan terjadi perubahan hormon yang memberikan tanda bahwa penyimpanan lapisan rahim akan meluruh membawa darah bersama dengan sel menstruasi biasanya beberapa wanita mengalami premenstrual syndrome PMS. Ini merupakan normal tetapi akan menggangu aktifitas sehari-hari, adapun gejalanya 1. Susana hati yang tiba-tiba bisa berubah dengan cepat2. Insomnia3. Pusing4. Kesulitan berkonsentrasi5. Cepat lelahCara mengatasi hal tersebut bisa dilakukan dengan rutin berolahraga, minum air putih, hindari stres, makan buah dan sayur, serta mengurangi mengkonsumsi kafein dan alkohol. nwy/erd

Pembahasansoal Biologi TKA Saintek UTBK SBMPTN 2019 no. 76 - 80 tentang penyimpangan semu hukum Mendel, hukum Hardly Weinberg, kekerabatan hewan, petunjuk evolusi, dan bioteknologi, mengapa disebut penyimpangan semu, rasio fenotip, persentase buta warna, pohon filogenetik, monofiletik, parafiletik, dan polifiletik, homolog, analog, vestigial, dan rudimenter, dasar kultur jaringan.
Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Semua Soal SMA Biologi Acak ★ Biologi SMAPernyataan berikut ini yang tepat mengenai siklus reproduksi perempuan adalah….A. Siklus menstruasi terjadi seumur hidupnyaB. Menstruasi terjadi apabila sel telur di buahiC. Dari satu sel oogonium hanya di hasilkan satu ovum yang fungsionalD. Dari satu sel oogonium di hasilkan empat ovum yang fungsionalE. Menstruasi diikuti dengan luruhnya dinding v agina Pilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Ujian Tengah Semester 2 Genap MID UTS Biologi SMA Kelas 11Berikut beberapa macam penyakit. 1 Radang pada nefron 2 Kekurangan hormon antidiuretik 3 Radang pada pankreas 4 Radang pada apendiks Di antara penyakit-penyakit di atas, yang menyebabkan gangguan fungsi ginjal adalah…. a. 1 dan 2 b. 3 dan 4 c. 1 dan 3 d. 2 dan 4 e. 1 dan 4 Materi Latihan Soal LainnyaIdiom / Ungkapan dan Teks Naratif - Bahasa Indonesia SMP Kelas 7PKn Tema 5 SD Kelas 5PAI SMP Kelas 8PAI SD Kelas 3 Pembelajaran 10IPS SMP Kelas IXPAS PPKn Semester 2 Genap SD Kelas 2PAS Kimia Semester 1 Ganjil SMA Kelas 12Bahasa Indonesia Tema 3 SD Kelas 5IPS Tema 6 SD Kelas 4Dampak Kolonialisme dan Imperialisme - Sejarah SMA Kelas 11Cara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang Jika halaman ini selalu menampilkan soal yang sama secara beruntun, maka pastikan kamu mengoreksi soal terlebih dahulu dengan menekan tombol "Koreksi" diatas. Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.
18 Berikut ini yang merupakan pernyataan yang benar mengenai sistem saraf adalah A. Membran mielin dari sel saraf tepi dan pusat dibuat oleh sel Schwann B. Semua sel saraf memiliki membran mielin C. Pada sel saraf yang bermielin, depolarisasi membran sel hanya terjadi pada nodus Ranvier.
Setelah terjadinya pembuahan sel telur oleh sel sperma, maka siklus menstruasi pada wanita akan berhenti hingga ia melahirkan. Siklus haid terjadi dikarenakan adanya peningkatan hormon yang mempertebal jaringan endometrium atau rahim dan memperbanyak darah yang akan jadi zat makanan bagi telur yang sudah dibuahi. Jika terjadi pembuahan pada sel terlur oleh sel sperma, maka sel telur yang sudah dibuahi tersebut akan menempel pada dinding rahim. Sedangkan jika tidak terjadi pembuahan, maka sel telur akan meluruh dan keluar bersama lapisan dinding rahim sebagai darah haid menstruasi. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah E. ti2tRZ.
  • l844o6ummt.pages.dev/504
  • l844o6ummt.pages.dev/361
  • l844o6ummt.pages.dev/390
  • l844o6ummt.pages.dev/275
  • l844o6ummt.pages.dev/315
  • l844o6ummt.pages.dev/135
  • l844o6ummt.pages.dev/380
  • l844o6ummt.pages.dev/159
  • pernyataan berikut ini yang tepat mengenai siklus reproduksi perempuan adalah