Marhaenisme, yaitu sosio-nasionalisme dan sosio -demokrasi . Marhaenisme adalah azas yang menghendaki susunan masyarakat dan susunan negeri yang di dalam segala halnya menyelamatkan marhaen. Jadi Marhenisme bisa disimpulkan sebagai cara perjuangan dan azas yang menghendaki hilangnya tiap - tiap kapitalisme dan imperialisme. HALAMAN : 1. 2.
Sebelumnya, proyek patung Bung Karno di Banyuasin yang menelan anggaran hampir Rp 500 juta nyatanya menuai cibiran dari warga karena disebut sama sekali tidak mirip dengan sang Proklamator RI. Bung Karno menempati rumah itu pada tahun 1938-1942. Sejarah mencatat, bagi para pendiri bangsa di awal abad ke-20, buku tak sekadar teman di kala senggang, tetapi menjadi kebutuhan dalam perjuangan. Mohammad Hatta, proklamator yang juga Wakil Presiden Pertama RI, meminta 16 peti bukunya diangkut dengan kapal guna dibawa ke tempat pembuangan di Berikut 10 Tokoh Pahlawan Indonesia Beserta dengan Fotonya. 1. Ir. Soekarno. Ir. Soekarno (Pinterest) Ir. Soekarno atau dikenal juga dengan sebutan Bung karno, Ir Soerano lahir pada 6 Juni 1901 lahir pada masa Indonesia masi dalam penjajahan. Ir. Soekarno atau Bung Karno lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 6 Juni 1901. Selain sosok yang membacakan naskah proklamasi, Bung Karno juga salah seorang penyusun teks proklamasi Kemerdekaan RI. Pada 17 Agustus 1945 dini hari, Bung Karno bersama Bung Hatta dan Ahmad Soebardjo, menyusun naskah proklamasi di kediaman Laksamana Muda Maeda.
Presiden pertama Republik Indonesia Sukarno juga memiliki julukan lain, yakni Putra Sang Fajar. Julukan ini diberikan oleh sang ibu, Ida Ayu Nyoman Rai. Dalam buku autobiografinya berjudul Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, yang ditulis Cindy Adams, Sukarno mengisahkan, suatu pagi ketika matahari mulai terbit, sang ibu mendekap
Aq2lc.
  • l844o6ummt.pages.dev/74
  • l844o6ummt.pages.dev/251
  • l844o6ummt.pages.dev/483
  • l844o6ummt.pages.dev/554
  • l844o6ummt.pages.dev/186
  • l844o6ummt.pages.dev/483
  • l844o6ummt.pages.dev/299
  • l844o6ummt.pages.dev/425
  • puisi bung karno sang proklamator