MENGENALRESIN Resin Epoxy r esin jenis epoxy cukup terkenal untuk membuat kerajinan tangan . Sedangkan, di dunia industri, jenis
Daftar Isi Resin Adalah 1. Frial & McBride 2. Kartika et al 3. Usri, Karlina, & Takarini Manfaat Resin 1. Membuat Sabun Vernis 2. Kegunaan dalam Lapangan Farmasi 3. Menghilangkan Kandungan Kapur CaCO3 4. Menghilangkan Kandungan Magnesium Mg 5. Menghilangkan Kandungan Kalsium Jenis Resin 1. Resin Epoxy 2. Resin Polyester 3. Resin Poliuretan 4. Resin Polietilen 5. Resin Polistiren 6. Resin Polikarbonat 7. Resin Damar Contoh Penggunaan Resin 1. Contoh Penggunaan Resin dalam Dunia Industri 2. Contoh Penggunaan Resin dalam Bidang Pertanian - Resin adalah bahan alami berupa cairan dari getah pohon yang kental dan dapat mengeras. Resin merupakan salah satu material yang banyak digunakan dalam pembuatan lem, badan mobil, dan kamu yang masih merasa asing dengan bahan satu ini, simak penjelasan lebih lanjut mengenai resin, mulai dari pengertian, manfaat, jenis, hingga contoh penggunaannya berikut KBBI, resin adalah zat padat tanpa bentuk, berwarna kuning kecokelat-cokelatan, berasal dari getah pohon sebagai bahan pembuat pernis, lem, patri, dan sebagainya. Resin terbuat dari bahan alami sehingga aman bagi lingkungan dan tidak akan beracun apabila dari pohon kunjung atau pohon konifer biasanya dicampurkan dengan senyawa kimia untuk memperoleh tekstur yang kuat dan tidak mudah e-paper bertajuk Pengertian Resin yang diunggah Ayyu Thrye Sartheeqaa melalui laman Scribd, senyawa kimia tersebut antara lainAsam resinatAlkohol resinatResinotannolEster-esterResene-reseneDilansir dari e-book bertajuk Daur Ulang E-Waste Mix Resin Berbasis Seni Estetika karya Tri Puspita Sari, Irfan Taufan Asfar, dan Iqbal Akbar Asfar, karakteristik umum dari resin adalah sebagai bening, rapuh, dan mengkilatMudah terbakar saat terkena panasMemiliki aroma yang khas dari asapnyaBanyak digunakan dalam kerajinan tangan karena sifatnya yang mudah mengeras dan ringanMampu larut dalam pelarut organik seperti alkoholUntuk memahami lebih dalam mengenai apa itu resin, simak pendapat para ahli mengenai resin berikut Frial & McBrideMenurut Frial dan McBride, resin adalah suatu bahan yang bentuknya sulit untuk digambarkan secara pasti amorf. Mereka menyebutkan bahwa resin disusun atas bahan kimia alam yang Kartika et alKartika et al menyebutkan bahwa resin adalah senyawa yang memiliki ikatan polimer ikatan rantai karbon yang terdiri atas monomer atau polimer pendek. Pada kedua ujungnya, terdapat kelompok Usri, Karlina, & TakariniUsri, Karlina, & Takarini mengatakan bahwa resin adalah getah yang berasal dari berbagai jenis tumbuhan alami. Meski begitu, umumnya resin diambil dari getah pohon kemudian dibentuk menggunakan cetakan khusus dan terakhir dibakar agar dapat ResinResin sudah banyak digunakan secara luas di Indonesia. Manfaat penggunaan resin adalah sebagai Membuat Sabun VernisManfaat pertama dari resin adalah untuk membuat sabun. Resin mengandung asam resinan yang apabila dilarutkan dengan alkali akan membentuk larutan sabun atau suspensi koloid itu, beberapa jenis resin juga mengandung garam-garam logam. Garam-garam tersebut dapat digunakan untuk membuat sabun vernis2. Kegunaan dalam Lapangan FarmasiResin juga dapat digunakan dalam bidang farmasi lho. Resin yang biasa digunakan dalam bidang farmasi antara lain adalah mastik podophyllum, colophonium, dan lain untuk keperluan farmasi biasanya dibuat khusus dariPemanasan terhadap tumbuhan yang mengandung resinPengumpulan getah yang ada pada tumbuhanPengumpulan resin dari fosilPencampuran alkohol dengan bahan lain3. Menghilangkan Kandungan Kapur CaCO3Manfaat lainnya dari resin adalah untuk menghilangkan kandungan kapur atau CaCO3 dari air tanah atau air gunung. Air tanah biasanya memiliki kandungan kapur yang menghilangkan kandungan kapurnya, maka air tanah dapat digunakan sebagai air minum dan dalam aktivitas Menghilangkan Kandungan Magnesium MgSelain kapur, resin juga dapat menghilangkan kandungan magnesium dari dalam air tanah atau air gunung, sehingga aman untuk digunakan. Magnesium dihilangkan menggunakan resin Menghilangkan Kandungan KalsiumManfaat terakhir dari resin adalah untuk menghilangkan kandungan kalsium. Dalam air tanah, kadang masih terdapat kandungan kalsium yang tinggi. Kandungan kalsium dapat dihilangkan menggunakan resin ResinTerdapat beberapa macam resin yang dapat digunakan secara umum. Jenis-jenis resin adalah sebagai Resin EpoxyResin epoxy adalah resin poliepoksida yang sejenis dengan prapolimer dan polimer aktif yang memiliki gugus epoksida. Karakteristik dari resin epoxy adalah sebagai terhadap senyawa kimiaTahan panasSifat adhesinya kuatTermasuk salah satu resin dengan harga yang mahalResin epoxy biasa digunakan dalam lantai, perekat, pelapis permukaan, baling-baling, dan Resin PolyesterResin polyester adalah resin yang terbentuk dari reaksi asam organik basa dengan alkohol polihidrat. Karakteristik dari resin polyester adalah sebagai fleksibelTahan terhadap panasTahan terhadap bahan kimiaLebih murah dibanding resin lainResin polyester biasa digunakan pada proses konstruksi, laminasi, komponen pesawat dan kapal, botol, aksesoris, dan Resin PoliuretanResin poliuretan adalah resin yang terbentuk dari komponen poliol dan isosianat. Resin ini dapat digunakan bersamaan dengan resin lain. Karakteristik dari resin poliuretan adalah sebagai tinggiDaya rekat pada substrat tinggiMemiliki perpanjangan dan kekerasan yang baikResin poliuretan biasa digunakan pada perekat, lapisan busa pada pakaian, elastomer, dan Resin PolietilenResin polietilen merupakan jenis resin yang paling umum dan diproduksi lebih dari 100 juta ton setiap tahunnya. Karakteristik dari resin polietilen adalah sebagai fleksibelTahan terhadap bahan kimiaResin polietilen biasa digunakan pada pembuatan wadah, cetakan, pelapis, isolasi kabel, laminasi, dan Resin PolistirenResin polistiren adalah jenis resin yang dibuat dari polimer hidrokarbon aromatik yang disusun atas monomer stirena. Karakteristik dari resin polistiren adalah sebagai murahMudah diproduksi dalam jumlah besarTahan terhadap asam, basa, dan garamFleksibilitas tinggiResin polistiren biasa digunakan pada pembuatan busa, pipa, karet, isolasi, dan komponen Resin PolikarbonatResin polikarbonat adalah resin terbentuk dari campuran antara fosgen dengan bisphenol A. Karakteristik dari resin polikarbonat adalah sebagai terhadap pewarnaanTahan terhadap filtrasiMemiliki indeks bias yang tinggiResin polikarbonat biasa digunakan pada isolasi, lensa, penggantian logam, film, helm, dan komponen Resin DamarDilansir dari thesis karya Samsul Arifin dari repository Universitas Brawijaya, resin damar adalah resin yang dihasilkan dari getah pohon damar. Pohon damar sendiri lebih banyak ditemukan di damar biasanya digunakan pada kosmetik, plastik, cat, industri korek api, dan industri Penggunaan ResinResin dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti pada bidang tekstil, kertas, pengecoran, dan lain sebagainya. Resin juga banyak digunakan sebagai bahan perekat lebih jelasnya, simak contoh penggunaan resin Contoh Penggunaan Resin dalam Dunia IndustriDilansir dari e-book bertahuk Polimer Termoset karya Dr. Nasmi Herlina Sari, S. T., M. T. dan Suteja, S. T., M. T., dalam dunia industri, contoh penggunaan resin adalah sebagai bahan untuk membuat kain tahan campuran kapas dan salah satu bahan produksi casing peralatan perekat, pelapis, dan laminasi dalam industri bahan untuk membuat tikar insulasi Contoh Penggunaan Resin dalam Bidang PertanianDalam bidang pertanian, resin digunakan sebagai sumber pelepasan nitrogen yang lambat. Resin urea formaldehyde dapat membantu mengendalikan aktivitas mikroba di sebagian besar dia beberapa hal seputar resin, mulai dari pengertian, jenis, dan manfaatnya, untuk menambah sedikit wawasanmu. Bagaimana, sudah tidak bingung lagi dengan bahan satu ini bukan?Resin adalah campuran getah alami dengan bahan kimia yang biasanya banyak digunakan dalam kerajinan tangan. Apa kamu pernah menggunakan resin dalam aktivitas sehari-hari? Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] elk/inf 1 Resin Epoxy Resin Epoxy Ini adalah jenis resin yang paling tinggi nilai dan kualitasnya di antara ketiga tipe resin yang ada tetapi harganya juga lumayan mahal. Resin epoxy biasanya lebih kurang tiga kali lebih kuat dibandingkan dengan jenis resin terkuat lainnya. Unduh PDF Unduh PDF Dengan sedikit kesabaran dan banyak latihan, Anda bisa membuat sendiri perhiasan resin unik di rumah. Bereksperimenlah dengan desain dan ide yang berbeda untuk membuat karya yang mengekspresikan gaya pribadi Anda. 1 Siapkan meja kerja. Tutupi seluruh area kerja dengan kertas lilin. Tetesan dan percikan resin sangat sulit dibersihkan. Jadi, lebih baik Anda menghindari masalah ini sama sekali. Anda harus melindungi diri dengan mengenakan sarung tangan karet atau plastik dan kacamata pelindung. Bekerjalah selalu di ruangan berventilasi besar. Buka jendela dan nyalakan kipas angin untuk mencegah penumpukan uap. Kalau Anda mengalami kesulitan bernapas, gunakan respirator yang dirancang untuk memblokir atau menyaring uap yang kuat. 2 Cari hiasan untuk ditambahkan pada karya Anda. Kreatiflah! Anda bisa menggunakan benda dua dimensi rata maupun tiga dimensi yang lebih rumit. Pastikan saja semua susunan bendanya bisa masuk ke dalam cetakan atau bingkai resin. Beberapa ide populer antara lain perhiasan yang rusak atau yang bisa dimanfaatkan kembali, bunga, glitter, sprinkle, benda transparan dengan kata-kata di atasnya, potongan kain, potongan pita, dan kertas tempel dekoratif. Namun, beberapa benda tidak cocok untuk digunakan. Misalnya, resin yang sudah kering akan memburamkan bentuk permata kristal yang kabur dan membuatnya tampak menghilang.[1] 3 Aplikasikan sealant zat pengisi celah pada hiasan yang keropos. Lapisi bagian atas, bawah, dan samping semua hiasan yang keropos dengan Mod Podge atau sealant bening serupa. Biarkan sealant mengering sebelum hiasan digunakan.[2] Hiasan yang keropos antara lain seluruh bahan yang terbuat dari kertas dan kain. Kalau Anda melewatkan langkah ini, hiasan bisa berubah warna. Selain itu, bisa terbentuk gelembung udara yang lebih banyak di dalam resin. 4Potong semua ke ukuran yang sesuai. Saat menggunakan benda transparan dan kertas, pastikan ukurannya sesuai dengan besar cetakan atau bingkai. 5 Tentukan apakah Anda akan menggunakan cetakan atau bingkai. Bingkai lebih mudah digunakan karena Anda tidak perlu membuka resin setelah kering. Namun, cetakan memiliki desain yang sangat banyak dan beragam. Bingkai adalah rangka perhiasan yang kosong dan terbuka. Setelah resin dituangkan dan dibiarkan mengering, benda tersebut sudah rampung dan siap dipasang ke rantai. Cetakan hanya memungkinkan Anda untuk memberi bentuk pada resin. Anda membutuhkan langkah tambahan untuk mengubah resin menjadi liontin atau gantungan. Pastikan cetakan yang Anda miliki berlabel khusus untuk penggunaan resin. 6 Lapisi cetakan dengan zat pelepas cetakan. Kalau Anda memutuskan untuk menggunakan cetakan, semprotlah dengan produk pelepas cetakan. Biarkan produk tersebut mengering sebelum cetakan digunakan. Jangan menyemprot bingkai dengan zat pelepas cetakan. Zat ini akan mempermudah Anda untuk membuka resin yang sudah kering dari dalam cetakan. Sementara untuk bingkai, resin harus tetap menempel di dalamnya sekuat mungkin. 7 Beri alas untuk bingkai. Kalau Anda memutuskan untuk menggunakan bingkai, potonglah lakban yang kuat dan tebal lalu rekatkan ke salah satu sisi rangka. Pastikan lakban merekat kuat dan tidak ada celah di antara lakban dengan sisi bingkai. Langkah ini tidak perlu dilakukan kalau Anda menggunakan cetakan atau kalau bingkai memiliki sisi yang tertutup. Lakukan langkah ini hanya kalau Anda menggunakan bingkai yang kedua sisinya terbuka. Iklan 1 Pilih jenis resin yang tepat. Untuk hasil terbaik, pilih polyurethane casting resin, bukan polyester casting resin.[3] Polyester resin lebih beracun dan cenderung berbau sekalipun sudah mengeras. Untuk mempermudah prosesnya, pastikan resin yang dibeli sudah dicampur dengan katalisnya dalam rasio satu banding satu. 2 Masukkan botol resin dan katalis ke dalam air panas. Isilah mangkuk kecil dengan air panas dan taruh kedua botol di dalamnya dengan isi botol tenggelam di bawah permukaan air. Jangan menggunakan air mendidih. Memanaskan resin dan katalis dengan cara ini akan mempermudah pencampuran keduanya. Selain itu juga mengurangi kemungkinan terbentuknya gelembung udara. 3 Campurkan resin dan katalis dengan rasio yang sama. Tuangkan resin dan katalis ke dalam gelas ukur plastik kecil, tambahkan keduanya dalam jumlah yang sama. Aduk terus selama dua menit menggunakan stik kayu. Untuk langkah ini, ikuti instruksi yang tertera pada kemasan resin. Beberapa resin harus diaduk lebih lama atau justru lebih sebentar. Aduk resin sebanyak yang akan digunakan saja. Resin tidak akan bertahan lama dalam bentuk cair. Jadi kalau terlalu banyak, akan mubazir. Tuangkan resin terlebih dahulu, kemudian tuangkan katalis dalam jumlah yang sama. Gunakan gelas ukur berskala dan ukurlah kedua komponen langsung di dalam gelas. Gelas ukur bersih bekas sirup obat batuk adalah pilihan yang bagus, tetapi gelas ukur apa pun bisa Anda gunakan. Pastikan saja gelas itu tidak keberatan Anda korbankan. Gelas bisa digunakan kembali untuk proyek resin lain, tetapi tidak boleh dipakai lagi untuk makanan, minuman, atau obat-obatan. Aduk pelan untuk mencegah terbentuknya gelembung udara. Goreskan stik ke seluruh pinggiran dan dasar gelas sembari mengaduk untuk memastikan resin tercampur semua dengan rata. 4 Tambahkan pigmen warna, kalau mau. Kalau Anda ingin membuat perhiasan resin yang bening, pigmen warna tidak diperlukan. Namun, kalau setiap perhiasan resinnya ingin diwarnai, inilah saatnya untuk menambahkan pigmen.[4] Tambahkan pewarna cair sebanyak satu tetes dalam sekali waktu, aduk setiap kali pewarna ditambahkan. Campurkan pigmen kering dengan sedikit resin di dalam cangkir terpisah terlebih dahulu, baru kemudian satukan larutan berwarna tersebut ke seluruh resin bening. Iklan 1 Tuangkan selapis resin. Tuangkan campuran resin cair secukupnya ke dalam cetakan atau bingkai sampai bagian dasar tertutup sepenuhnya.[5] Bekerjalah dengan perlahan untuk mengurangi jumlah gelembung udara. 2 Pecahkan gelembung udara yang terbentuk. Pegang pengering rambut atau senapan panas heat gun kurang lebih sejauh 10 cm di atas resin selama kurang lebih 1 menit. Gelembung udara yang terjebak di dalam resin akan naik ke permukaan dan meletus. Meskipun nanti Anda akan menambahkan lapisan lain, sebaiknya gelembung udara pada lapisan ini dipecahkan sekarang juga daripada menunggu sampai akhir. 3 Biarkan resin sedikit mengeras sebelum menambahkan hiasan yang lebih berat. Tunggu sekitar 15 menit dan diamkan resin di dalam cetakan sampai agak mengeras. Letakkan benda tiga dimensi yang berat dengan hati-hati di atas lapisan terbawah menggunakan pinset. Dasar cetakan atau bingkai akan menjadi bagian muka, jadi letakkan hiasan secara terbalik. Dengan meletakkan hiasan yang berat di antara lapisan-lapisan resin, hiasan tersebut akan diam pada tempatnya. Kalau Anda menambahkannya tanpa lapisan, hiasan bisa bergeser sebelum resin mengering. 4 Tutupi dengan lapisan resin terakhir. Tuangkan resin tambahan ke atas hiasan yang berat hingga tertutup seutuhnya. Lapisan ini harus menutupi hingga ke permukaan bingkai atau cetakan. Anda mungkin perlu mengatur posisi hiasan dengan tusuk gigi kalau hiasan tersebut bergeser pada tahap ini. 5 Tambahkan glitter, kalau mau. Kalau Anda ingin latar belakang yang berkilau, taburkan glitter ke atas cetakan atau bingkai setelah lapisan resin terakhir dituangkan. Glitter ini kecil dan ringan. Jadi, akan mengambang pada permukaan resin saat mengering. Karena bagian atas ini akan menjadi bagian belakang, glitter akan menjadi latar belakang. 6 Lapisi benda transparan dengan resin sebelum dimasukkan ke dalam cetakan. Kalau Anda berencana untuk menambahkan benda transparan, celupkan ke dalam sisa resin sebelum memasukkannya ke dalam cetakan. Gunakan pinset untuk mencelupkan benda transparan ke dalam sisa resin di dalam gelas ukur. Keringkan resin dengan segera menggunakan senapan panas atau pengering rambut. Melapisi benda transparan akan membantu mengurangi risiko terbentuknya gelembung udara di antara benda dan resin. Bagian dasar cetakan atau bingkai akan menjadi bagian depan perhiasan. Jadi, letakkan benda transparan secara terbalik. 7Keluarkan gelembung udara. Seperti sebelumnya, gunakan pengering rambut atau senapan panas untuk mengeluarkan gelembung udara ke permukaan dengan perlahan untuk kemudian dipecahkan. 8 Tambahkan latar belakang kertas. Kalau Anda ingin menggunakan latar belakang kertas, gunakan pinset untuk meletakkan kertas dengan hati-hati di atas resin, sejajar dan serata mungkin dengan mulut cetakan atau bukaan pada bingkai. Pastikan kertas berada dalam keadaan terbalik saat diletakkan agar sisi dekoratifnya terlihat dari muka perhiasan nanti. 9 Diamkan resin hingga kering. Sisihkan cetakan atau bingkai yang sudah diisi resin dan tutupi dengan kotak yang bersih. Biarkan resin mengering selama semalaman. Resin harus ditutupi selama proses pengeringan untuk melindunginya dari debu dan serpihan lain. Lama waktu pengeringan akan bervariasi. Jadi, Anda harus mengikuti instruksi pada labelnya. Diamkan saja dalam waktu yang cukup sampai resin bisa disentuh. Jangan menunggu hingga benar-benar keras. 10 Keluarkan perhiasan resin dari cetakan. Setelah kering, Anda bisa mengeluarkan perhiasan dari dalam cetakan menggunakan jari. Kalau resin masih terlalu lunak untuk dikeluarkan, masukkan cetakan ke dalam lemari es selama 10 menit. Pendinginan akan mempermudah pengeluaran resin. Pada titik ini, resin siap digarap, tetapi Anda membutuhkan langkah tambahan sebelum bisa memakainya sebagai perhiasan. 11 Buka alas dari bingkai. Kalau Anda menggunakan bingkai dan bukan cetakan, bukalah lakban dari belakang bingkai setelah resin mengering. Jangan mengeluarkan resin dari bingkai. Pada titik ini, resin sudah selesai dan siap digunakan sebagai perhiasan. Iklan 1 Panaskan eye pin logam. Ambil bagian kepala eye pin dengan tang dan panaskan logamnya dengan hati-hati di atas api lilin atau kompor gas. Panaskan hanya selama sekitar 5 detik. Bekerjalah dengan hati-hati untuk mencegah luka bakar yang tidak disengaja. Gunakan eye pin yang sedikit lebih pendek dibandingkan lebar perhiasan resin. 2 Tusukkan logam tersebut ke dalam resin. Ambil resin yang sudah dibuat dengan satu tangan dan dengan hati-hati tusukkan bagian paku eye pin yang sudah dipanaskan ke dalamnya. Tekan pin sampai setengahnya masuk ke dalam resin. Cara ini hanya akan berhasil kalau resin baru setengah kering. Kalau sudah benar-benar kering, resin akan sangat keras dan tidak bisa ditusuk. 3 Pasang jump ring ke dalam lingkaran eye pin. Setelah eye pin cukup dingin untuk disentuh dengan tangan, masukkan jump ring kecil ke dalam kepalanya. Proyek Anda sudah rampung dan resin sudah berubah menjadi liontin atau gantungan yang bisa dipakai. Iklan 1 Rekatkan dudukan ke bagian belakang resin. Oleskan lem cepat kering ke bagian atas dudukan cincin atau ke bagian belakang pin. Tekan dudukan cincin atau bagian belakang pin ke tengah-tengah punggung resin. Kerjakan dengan cepat untuk mencegah lem mengering sebelum direkatkan ke resin. Letakkan dudukan cincin atau bagian belakang pin tepat di tengah-tengah. 2 Biarkan mengering. Ikuti instruksi pada label lem dan diamkan lem sampai benar-benar kering. Proyek Anda sudah rampung dan resin sudah berubah menjadi cincin atau bros yang bisa dipakai. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Kertas lilin Sarung tangan karet Kacamata pelindung Berbagai hiasan resin perhiasan yang rusak, kertas tempel dekoratif, glitter, dll. Pinset Sealant seperti Mod Podge Gunting Cetakan resin ATAU bingkai Zat pelepas cetakan Lakban kuat Polyurethane casting resin Katalis resin Gelas ukur berskala Pigmen warna Pengering rambut atau senapan panas Stik es krim dari kayu Tusuk gigi kayu Kotak sepatu atau tempat sampah yang bersih Eye pin Lilin atau kompor gas Tang Jump ring Rantai Lem cepat kering Dudukan cincin Pin berdudukan rata Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? 5NVSwQT.