Katakata bijak hari ini. By qwerty Posted on June 9 2020. Kata Kata Bijak Hari ini. Dari pengalaman lah kita dapat belajar serta berubah menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari. Kehidupan sehari-hari yang membosankan atau banyak masalah membuat Moms stres dan capek. Widia Lestari Editor.
Berdirinya HMI di Yokjakarta tanggal 5 Pebruari 1947 digerakkan oleh 15 orang Mahasiswa yang diantaranya terdapat 2 orang perempuan yaitu Misyarah Hilal dan Siti Zainah. Dalam perkembangan selanjutnya muncullah Siti Baroroh, Tujimah, dan Tedjaningsih. Kehadiran mereka memberikan kesadaran untuk secepatnya membentuk kohati. KOHATI didirikan pada tanggal 2 Jumadil Akhir 1386 H bertepatan dengan tanggal 17 September 1966 M pada Kongres VIII di SOLO. Secara khusus motivasi mendirikan wadah khusus keperempuanan didasarkan berbagai faktor yaitu. 1. Semangat ke-Islaman HMI-Wati yang tinggi 2. Semangat emansipasi wanita yang membawa keberhasilan diberbagai bidang. 3. Semangat persatuan yang didasarkan rasa senasib dalam memperjuangkan kemerdekaan fisik maupun spiritual para wanita indonesia. 4. Rasa tanggung jawab yang besar dalam membangun masyarakat. 5. HMI-Wati mempunyai cita- cita yang mulia, untuk itu memerlukan wadah dalam membina dan mengembangkannya. 6. HMI sendiri membutuhkan kekuatan massa yang besar dalam segala aspek perjuangan. Berbagai Latar Belakang berdirinya KOHATI. Dijelaskan dalam buku Korp HMI Wati Dalam Sejarah 1966-1994 yaitu Pertama, Perjuangan HMI makin meningkat sesuai dengan gerakan perjuangan bangsa. Terutama pada masa peralihan dari orde lama menuju orde baru. Peningkatan kesadaran kaum wanita dan masyarakat pada umumnya untuk aktif dalam aspek kehidupan semakin besar. Oleh karena itu, dalam rangka pencapaian tujuan HMI lebih maksimal, dilakukanlah pembagian tugas yang lebih efektif. Manifestasi dari pembagian tugas tersebut dikembangkanlah lembaga- lembaga khusus. Misalnya Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam, Lembaga Pers Mahasiswa Islam, Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam, Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam dan lain lain sesuai dengan kebutuhan anggota. Kesadaran untuk lebih meningkatkan peranan dan aktifitas HMI- Wati telah mendorong terbentuknya Corps HMI-WAti COHATI. Jika dikatakan HMI merupakan kader ummat dan kader bangsa, dengan demikian HMI-Wati turut serta bersamanya menjadi kader wanita islam. Untuk itu sudah sewajarnyalah jika HMI-Wati melakukan suatu usaha untuk meningkatkan kualitas dan perananya dalam setiap gerak HMI. Kedua, dapat di kutip disini keterangan Anniswati Rokhlan ketua umum pertama KOHATI PB HMI yang dimuat dalam majalah COHATI sebagai berikut Banyak sekali arti yang dapat diambil dari eksistensi KOHATI dalam HMI. Semula memang maksud didirikanya KOHATI adalah pengerahan massa dalam KAP Kesatuan Aksi Pengayangan GESTAPU/PKI, dimanakita ikut berpartisipasi aktif. Dalam bentuk Departemen Keputrian, paling- paling hanya tiga atau empat orang saja yang bersedia bekerja, yang lain hanya menonton saja. Dengan korp HMI-wati, maka banyak HMI-Wati yang ambil bagian, sehingga dengan demikian lebih banyak kegiatan yang dilakukan dan lebih banyak HMI-Wati yang belajar dari pengalaman di HMI. Dengan kata lain pembinaan HMI-Wati sebagai anggota HMI lebih riil. Ketiga, mengutip keterangan Yulia Mulyati Mantan Sekretaris Umum KOHATI PB yang pertama dikatakan bahwa yang mendorong didirikanya KOHATI adalah karena dibentuknya berbagai korp dalam angkatan bersenjata sebagai wadah khusus perempuan, seperti Angkatan Laut punya KOWAL, Angkatan Darat punya KOWAD, Angkatan Udara punya KOWAU, Angkatan Kepolisian punya POLWAN, maka HMI punya KOHATI. Tujuan dari terbentuknya berbagai korp tersebut adalah untuk mengerahkan masa dalam menghadapi komunis. Yulia juga mengatakan gambaran sebenarnya yang mendorong berdirinya KOHATI adalah untuk pembentukan kader- kader HMI-Wati ysng dapat membawakan aspirasi HMI dimanapun berada, disamping itu juga kualitas dan kuantitas HMI-Wati semakin meningkat sehingga dirasakan sangat penting adanya sebuah wadah yaitu KOHATI. Mengutip pendapatnya Nurhayati Jamaz mengungkapkan bahwa situasi sosial-politik pada sekitar tahun 1966 menyebabkan timbulnya hasrat dan semangat dari seluruh unsur masyarakat yang ada untuk mempersatukan kekuatan dalam menumpas gerakan PKI pada waktu itu. PKI merupakan lawan ideologis HMI yang masuk melalui pintu gerakan perempuan GERWANI. Upaya HMI untuk bersentuhan langsung pada gerakan keperempuanan membawa konsekwensi logis masuknya HMI ke kancah perjuangan gerakan perempuan, baik formal maupun informal. Sebagai langkah taktis untuk masuk ke wilayah perempuan akan lebih efektif bila HMI memiliki kelompok kepentingan interest-group yang dapat diperhitungkan sebagai bagian langsung dari gerakan perempuan yang berbasis organisasi perempuan. Ada dua alasan yang paling mendasar membuat KOHATI didirikan yaitu 1. Secara internal, departemen keputrian yang ada pada waktu itu sudah tidak mampu lagi menampung aspirasi para kader HMI-Wati, disamping basic-needs anggota tentang berbagai persoalan perempuan kurang bisa di fasilitasi oleh HMI. Dengan hadirnya sebuah institusi yang secara spesifik menampung aspirasi HMI-Wati juga diharapkan HMI-Wati secara internal memiliki keleluasaan untuk mengatur diri mereka sendiri dan lebih memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan organisasi yang muncul dari basic-needs anggotanya sendiri yaitu kader HMI-Wati. 2. Secara eksternal, HMI mengalami tantangan yang cukup pelik dikaitkan dengan hadirnya lawan ideologis HMI yaitu komunis yang masuk melalui pintu gerakan perempuan GERWANI. Selain itu maraknya pergerakan perempuan yang ditandai dengan munculnya organisasi perempuan dengan berbagai pariasi bentuk ideologi, pilihan isu, maupun strategi gerkannya membuat HMI harus merapatkan barisannya dengan cara terlibat aktif dalm kancah gerakan perempuan yang berbasis organisasi perempuan. Atas dasar pertimbangan itulah pada tanggal 17 September 1966 M bertepatan dengan 2 Jumadil Akhir 1386 H pada Kongres VII di Solo dideklarasikan KOHATI. Terpilih sebagai Ketua Umum KOHATI pertama waktu itu adalah Anniswati Rokhlan Pembahasan tentang sejarah, dilaksanakan tersendiri dalam Bedah Pedoman Dasar KOHATI, materi sejarah. Panduan Up Grading >> pada acara seremonial/resmi KOHATI dan acara resmi organisasi >>> tidak dibenarkan dipakai pada acara resmi yang bersifat eksternal/diluar HMI 2. Bentuk gambar badge KOHATI Badge KOHATI adalah lambang KOHATI yang pemakaian nya di baju dengan perbandingan ukuran 23 – bulan, bintang, warna hijau, hitam >>> keseimbangan bagian warna hijau, hitam, putih, puncak tiga, maknanya tercantum dalam lambang HMI – Bunga melambangkan kewanitaan – Melati melambangkan kasih sayang yang suci dan tulus – Penyangga perempuan sebagai tiang negara – Buku terbuka Al-Quran sebagai dasar utama – Tiga kelopak bunga tri dharma Perguruan Tinggi – KOHATI Korp HMI Wati

KOHATIdidirikan pada tanggal 17 September 1966, didirikan di Surakarta oleh 7 Ayunda. Alasan didirikannya KOHATI dari faktor internal adalah karena para HMI wati pada jaman itu merasa tidak bisa mengembangkan potensi dari kader-kader HMI wati, sedangkan faktor eksternal yaitu pada jaman tersebut terbentuk gerakan dari perempuan yang berbasis komunis dan dirasa mengancam yakni GERWANI.

KOHATI DAN PERANANNYA DALAM PERJUANGAN HMI A. Pendahuluan Melihat realitas saat ini secara global bangsa kita dilanda keprihatian yang berkepanjangan. Terkait persoalan-persoalan sosial yang tidak kalah merajalelanya adalah kasus-kasus perempuan, seperti masalahnya ekonomi dan kesejahteraan, seringkali perempuan menjadi korbannya. Salah satu kasusnya saat ini adalah tidak stabilnya perekonomian negara, menjadikan perempuan harus mampu menghadapi agara tetap bisa bertahan hidup. Dari adanya satu dua contoh yang tampak oleh indar penglihatan faktor penyebab salah satunya adalah masih minimnya SDM yang dimiliki oleh para perempuan, sehingga terkadang sulit untuk di ajak bangkit di saat kondisi idak stabil, sikap apatis yang masih ada di sebagian masyarakat kita membawa dampak yang tidak baik nagi perkembangan kaum perempuan khususnya, sehingga diharapkan ada satu pencerahan yang mampu membangkitkan ghiroh berintelektual dan mamperbaiki diri. Jika menginginkan negara ini baik sudah selayaknya para perempuannya juga baik, karena merupakan tiang negara. Sebagai generasi penerus bangsa sudah menjadi komitmen kita untuk merespon persoalan-persoalan sosial dan segala ketimpangan yang ada agar mampu mengangkat martabat bangsa ini kembali dari keterpurukan. B. Pengertian Kohati Sebelum kita membahas lebih banyak yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah pengertiannya. Kohati merupakan singkatan dari Korps HMI-Wati PDK pasal 1. Kohati juga merupakan badan khusus HMI yang bertuga membina, mengembangkan dan meningkatkan potensi HMI-Wati dalam wacan dan dinamika gerakan keperempuanan. Jadi Kohati adalah wahana untuk mengakomodir potensi dan menampung aspirasi para HMI-Wati. Untuk dapat menjadi anggota Kohati adalah semua mahasiswi yang telah lulus LK1 pasal 8. Kohati bersifat semi-otonom pasal 5, artinya secara internal ia menjadi bidang UPP, dan secara eksternal ia menjadi Kohati. Dengan sifat ini, maka Kohati sebagai sub-sistem dalam perjuangan HMI. Latar belakang munculnya sifat ini, karena pada dasarnya anggota HMI mengakui adanya kesamaan kemampuan dan kesempatan antar anggota, baik laki-laki maupun perempuan. Namun suprastruktur masyarakat kita nampaknya masih menempatkan organisasi sebagai alat yang efektif untuk menyahuti berbagai persoalan dalam upaya pencapaian tujuannya. Adapun tujuan Kohati adalah “Terbinanya Muslimah Berkualitas Insan Cita” dan statusnya adalah badan khusus HMI yang bergerak dalam wacana dan dinamika gerakan keperempuanan. Dengan spesialisasinya di bidang perempuan maka sudah seharusnya Kohati mampu merespon perkembangan permasalahan keperempuanan di masyarakat dewasa ini. C. Sejarah Berdirinya Kohati didirikan pada tanggal 2 Jumadil Akhir 1386 H bertepatan dengan tanggal 17 September 1966 M pada Kongres VIII di Solo. Ada dua alas an utama yang mendorong lahirnya Kohati, yaitu 1. Secara internal, departemen keputrian pada waktu itu sudah tidak mampu lagi menampung aspirasi para kader HMI-Wati, disamping itu basic-needs anggota tentang berbagai persoalan keperempuanan kurang bisa difasilitasi oleh HMI. 2. Secara eksternal, HMI mengalami tantangan yang cukup pelik dikaitkan dengan hadirnya lawan ideologisnya HMI, yaitu komunisme yang masuk melalui pintu gerakan perempuan Gerwani. Selain itu maraknya pergerakan keperempuanan yang ditandai dengan munculnya organisasi perempuan dengan berbagai variasi bentuk ideologi, pilihan isu, maupun strategi gerakannya membuat Hmi harus merapatkan barisannya dengan cara terlibat aktif dalam kancah gerakan perempuan berbasis organisasi perempuan. D. Peran dan fungsi Kohati Kohati berperan sebagai pencetak dan pembina Muslimah sejati untuk menegakkan dan mengembangkan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan, sedangkan fungsinya sebagai wadah peningkatan dan pengembangan potensi kader Hmi dalam wacana dan dinamika keperempuanan. Dari uraian diatas tafsir dari peran dan fungsi Kohati adalah sebagai akselerator perkaderan bagi HMI-Wati, terutama diarahkan pada pembinaan akhlak, intelektual, ketrampilan, kepemimpinan, keorganisasian, keluarga yang sejahtera serta beberapa kualitas lain yang menjadi kebutuhan anggota sebagai aplikasi tujuan Kohati. Sebagai wadah, tentunya Kohati hanya merupakan alat pencapaian tujuan HMI. Oleh karenanya, keberhasilan Kohati sangat ditentukan oleh anggotanya, dengan didukung perangkat dan mekanisme organisasi HMI. E. Platform Gerakan Kohati Sebagai wadah khusus di bidang perempuan Kohati memiliki main issue/isu utama sebagai arah gerakannya, yaitu 1. Keislaman 2. Kesejahteraan 3. Pemberdayaan/empowerment 4. Egalitarianisme dan demokrasi 5. Etika/moralitas masyarakat “beradalah dimana-mana meski kau tak dimana-mana” SELAMAT BERJUANG BAHAGIA HMI JAYALAH KOHATI KOHATI DAN PERANANNYA DALAM PERJUANGAN HMI
Trainerpada Training of Trainer (TOT) Analisa Anggaran Publik (APBD) oleh MCW-YAPPIKA di Batu, 28-30 April 2004 6. Pemateri Women budget Analysis pada Latihan Khusus Kohati oleh Kohati HMI Cabang Malang di Batu, 25-30 April 2004 7. Fasilitator Pelatihan Advokasi Kebijakan APBD oleh MCW-YAPPIKA di Batu, 26-27 Mei 2004 8. KOHATI adalah kependekan dari Korps HMI Wati, kenapa dulunya bukan dibuat jadi himpunan HMI wati, kumpulan wanita HMI, atau bahkan kenapa bukan kelompok HMI wati ?. Jadi, kenapa menjadi Korp HMI wati, karena korps disini menjadi sebuah wadah untuk para kader HMI Wati dalam mengembangkan potensi kader HMI wati. Selain itu tujuannya adalah untuk men-setarakan gender antara HMI wan dan HMI wati. KOHATI didirikan pada tanggal 17 September 1966, didirikan di Surakarta oleh 7 Ayunda. Alasan didirikannya KOHATI dari faktor internal adalah karena para HMI wati pada jaman itu merasa tidak bisa mengembangkan potensi dari kader-kader HMI wati, sedangkan faktor eksternal yaitu pada jaman tersebut terbentuk gerakan dari perempuan yang berbasis komunis dan dirasa mengancam yakni GERWANI. Tujuan dari KOHATI sendiri adalah untuk “Mewujudkan Muslimah Yang Berkualitas Insan Cita”. Tidak lepas dari 4 tujuan seorang perempuan yakni menjadi Anak Putri, Istri, Ibu, dan Anggota Masyarakat. Salah satu pepatah “Perempuan adalah tiang Negara”, dari sini dapat kita telaah kenapa bisa sedemikian pentingnya perempuan ya karena perempuan yang baik akan melahirkan generasi yang baik pula. KOHATI bersifat badan semi otonom, dalam hal ini apa yang dilakukan oleh KOHATI harus tetap berpedoman kepada AD dan ART dari HMI itu sendiri. Selain itu, KOHATI bersifat ex-oficio dari HMI, artinya KOHATI memiliki Rangkap jabatan di HMI, maksudnya disini adalah formateur dari KOHATI otomatis menjadi Kabid PP di HMI. Makakeliru, ketika masih ada yang beranggapan bahwa ruang berproses HMI-Wati cukup di Kohati saja. Jika pandangan seperti ini dibenarkan, maka lebih baik Kohati tidak ada sejak awal. Hubungan HMI dan Kohati dalam konteks perjuangan adalah partner yang setara. Oleh karena itu, biasa disampaikan bahwa keberadaan Kohati adalah untuk mempercepat Oleh Rahmatia Lang Ere Mantan Pengurus HMI Cabang Kupang Hari ini, 17 September 2017, Korps HMI-Wati telah berusia 51 tahun matahari. Tadi malam saya mencoba menyiapkan kado’ untuk ulang tahunnya. Saya iseng searching di google scholar dengan kata kunci ’KOHATI Korps HMI-Wati’. Kata kunci yang saya masukkan hanya memberikan hasil pencarian sebanyak 40, dan hanya beberapa artikel yang kontennya memiliki relevansi dengan KOHATI. Di antaranya terdapat 2 artikel yang merupakan hasil penelitian mahasiswa S1 tentang KOHATI serta 2 artikel tentang HMI. Hasil pencarian yang lain mayoritas memuat kata KOHATI dan HMI’ hanya dalam kata pengantar karya ilmiahnya. Ini berarti masih minimnya informasi ilmiah mengenai sejarah pergerakan KOHATI yang bisa diperoleh secara online. Di beberapa blog memang ada, akan tetapi kadang tidak menyertakan sumber yang jelas. Artikel pertama yang saya peroleh berjudul “Peran kohati cabang Ciputat periode 1970-1980 dan pengaruhnya terhadap perkembangan intelektual mahasiswa IAIN Jakarta” yang merupakan hasil penelitian Maria Ulfah, mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sedangkan artikel kedua “Dinamika Organisasi Perempuan Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Pekanbaru Periode 2008-2011” naskah publikasi Defi Andriani dari Universitas Riau. Saya mencoba searching lagi di google, dan menemukan skripsi Isnaini, mahasiswa Universitas Airlangga yang berjudul “Korps HMI-Wati KOHATI dan Politik Identitas Perempuan Studi Deskriptif Mengenai Eksistensi Pergerakan Kohati di Indonesia”. Ulfah 2011 dalam skripsinya menjelaskan tentang peran KOHATI Cabang Ciputat periode 1970-1980 dan pengaruhnya terhadap perkembangan intelektual mahasiswa IAIN Jakarta. Ada beberapa prestasi dari kader KOHATI Cabang Ciputat yang ditampilkan dalam skripsi ini sebagai bukti bahwa KOHATI Cabang Ciputat pada masa itu berhasil membina kader pada wilayah internal dan menjadi pelopor bagi perkembangan intelektual mahasiswa IAIN Jakarta pada wilayah eksternal. Skripsi ini pada hakikatnya hanya membahas bagaimana peran KOHATI Cabang Ciputat dalam perkembangan intelektual mahasiswa IAIN Jakarta, dan sedikit menyinggung proses perkembangan KOHATI ditingkat Nasional sebagai gambaran perkembangan KOHATI ditingkat daerah salah satunya yaitu KOHATI Cabang Ciputat. Andriani 2014 dalam penelitiannya menemukan hasil bahwa dinamika yang terjadi di KOHATI HMI Cabang Pekanbaru Periode 2008-2011 di antaranya Kualitas kader yang semakin menurun sehingga menyebabkan permasalahan-permasalahan baik internal maupun eksternal yang sulit untuk diselesaikan; Degradasi kader; Perkaderan yang mandeg; Kurang peka terhadap isu-isu perempuan; Pengurus merupakan mahasiswa semester atas’; serta Pergeseran pemahaman mengenai peran keberadaan organisasi yang menaungi. Isnaini 2008 dalam skripsinya memberikan gambaran mengenai eksistensi peranan KOHATI dan arah dari pergerakan dan perjuangan KOHATI selaku badan khusus keperempuanan dalam HMI dan selaku organisasi perempuan di eksternal HMI sehubungan dengan munculnya ide pembubaran atau otonomisasi KOHATI, serta alasan-alasan kenapa KOHATI menolak ide tersebut. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa secara massif KOHATI telah membuktikan eksistensinya baik di internal HMI maupun di masyarakat secara luas melalui realisasi program-programnya dan lebih memerankan perempuan dalam setiap aktivitas ke-HMI-an, dengan mengusung isu yang bertumpu pada masalah kesejahteraan, pemberdayaan, egalitarianisme, demokrasi dan moralitas masyarakat. KOHATI juga melakukan edukasi kepada para kadernya dalam bentuk seminar, pelatihan kaderisasi, penelitian, kajian-kajian dan diskusi. Tetapi eksistensi tersebut tidak serta merta melegitimasi kedudukan KOHATI dalam HMI. Muncul ide untuk membubarkan atau mengotonomkan KOHATI. Dan KOHATI menolaknya, dengan alasan KOHATI belum mempunyai basis finanasial yang kuat dan mandiri, belum mempunyai konstitusi dan sistem pengkaderan sendiri, serta budaya organisasi HMI yang maskulin yang dapat menghambat proses penyadaran tentang kesetaraan gender membuat KOHATI tetap ingin mempertahankan badan khusus keperempuanannya tersebut. Keberadaan KOHATI sebagai wadah dalam mematangkan kader HMI-wati yang rata-rata umumnya mempunyai intelectual capacity yang lemah dibanding HMI-wan. Andriani 2014 dan Isnaini 2008 sependapat bahwa KOHATI masih memiliki banyak masalah internal, baik masalah personal HMI-wati-nya maupun masalah di tingkat organisasi. Masalah personal yang sederhana namun menurut saya sebenarnya merupakan hal prinsip diutarakan oleh Kakanda Abdul Rifai Betawi dalam artikelnya “Reposisi Peran Kohati dalam Dinamika Gerakan Perempuan”. Dalam tulisan tersebut dikatakan bahwa HMI-wati masih banyak yang terjebak pada style-style yang trendy. Padahal jilbab bukanlah sekedar kemasan keislaman seorang wanita muslim namun jilbab harus dijadikan sebagai penjaga fitrah kewanitaan. Jilbab jangan cuma ditafsirkan sekedar mantel yang peranan mode’nya lebih penting dari pada penjaga moral. Terkait masalah di tingkatan organisasi, saya tidak berani berkomentar banyak. Saya sudah berada di luar sistem. Tapi saya juga tidak berani membantah apa yang dinyatakan oleh Andriani 2014 dan Isnaini 2008. Masalah-masalah yang telah dipaparkan tidak perlu di-debat-kusir-kan. Jika ingin membantah hasil penelitian yang telah ada, saya rasa secara kelembagaan, KOHATI baik di tingkat cabang maupun pengurus besar, ataupun personal HMI-wati mampu melakukannya. Sebagai insan akademis, penelitian merupakan hal yang biasa, apalagi jika dilakukan oleh organisasi secara terstruktur, pasti akan lebih mudah. Hasil penelitian yang ada bisa dijadikan bahan rekomendasi untuk perbaikan organisasi ke depannya. Akhir kata, Selamat Milad KOHATI. Tidak terlalu penting berapa usiamu dan bagaimana meriahnya perayaan pertambahan usiamu. Yang terpenting adalah apa yang telah, sedang, dan akan kau perbuat demi menjaga kokohnya tiang negara. Mari sama-sama berjuang agar terbina muslimah berkualitas insan cita.
BANDAACEH - Lina Fitria terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum atau formatur Korps HMI-Wati (Kohati) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Aceh Besar melalui Musyawarah ke XIV yang di laksanakan di Universitas Serambi Mekkah, Kamis (5/8).Lina Fitria terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum atau formatur Korps HMI-Wati (Kohati) Himpunan

HMI atau kepanjangan dari Himpunan Mahasiswa Islam merupakan salah satu organisasi mahasiswa Islam terbesar di Indonesia yang tetap memberikan kontribusi terhadap pengkaderan dan mencetak mahasiswa yang melek akan politik yang berlandaskan keagamaan. Bagi kamu yang saat ini menjadi anggota HMI atau bahkan menjadi salah satu pengurus di kampus mungkin boleh berbangga karena anggota HMI memiliki integritas dan kecakapan dalam berorganisasi. Kader HMI selalu dicetak melalui serangkaian proses pengkaderan dengan melakukan berbagai seleksi dan kegiatan yang bermanfaat. hal ini Tentunya membuat para anggotanya semakin kompak dan Solid dalam menghadapi berbagai persoalan Baik di kampus masyarakat dan bernegara. Sebelum membahas mengenai tujuan didirikannya organsasi ini dan beberapa motivasi untuk Kader HMI, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu mengenai sejarah berdirinya organisasi mahasiswa Islam terbesar di Indonesia ini. Sejarah Pendirian HMI Adalah sosok Lafran Pane, sang pencetus organisasi HMI yang sangat bersahaja. Lahir di daerah Sipirok tempat kelahiran mimin juga pada tanggal 5 Februari 1922. HMI sendiri muncul dan digagas pada bulan November 1946 pada saat beliau menjadi mahasiswa semester 1 di STI Sekolah Tinggi Islam, serang bernama UII Universitas Islam Indonesia. Ketika itu Rabu 14 rabiul awal 1366, bertepatan 5 Febuari 1947, Salah satu ruang kuliah STI di Jalan Setiodiningrat sekarang panembahan senopati, Lafran Pane yang memimpin rapat mmengajak seluruh anggota untuk mendeklarasikan pendirian organisasi ini. Hingga kini menjadi salah satu organisasi mahasiswa keagamaan terbesar di Indonesia. HMI menjadi organisasi Mahasiswa berbasis keagamaan yang sudah matang akan pengalaman, dan konsisten dalam juga Kata bijak KAMMI, Sejarah dan Tujuan DidirikannyaTujuan Didirikannya HMI HMI didirikan bukannya tanpa tujuan. Para founding father-nya sangat paham dengan kondiri bangsa pada saat itu. Oleh karena itu dengan maksud yang mulia, HMI diharapkan membawa perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik. Visi HMI Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi oleh Allah SWT Misi HMI Mempelopori pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan ummat Memajukan kehidupan umat dalam mengamalkan Dinnul Islam dalam kehidupan Memperkuat ukhuwah Islamiyah sesama Umat Membina pribadi muslim untuk mencapai akhlaqul karimah Mengembangkan potensi kreatif, keilmuan, sosial dan budaya Berperan aktif dalam dunia kemahasiswaan, perguruan tinggi dan kepemudaan Contoh kata motivasi untuk HMI Beberapa kumpulan kata yang bisa memotivasi mu untuk berkembang dan maju bersama HMI bisa kamu comot sepuasnya dibawah ini Bersama HMI pasti jaya! Mari kobarkan semangat mahasiswa. Maju tak gentar membela yang benar. semangat HMI akan selalu ada untuk seluruh pergerakan mahasiswa di Indonesia Jangan menyerah untuk meraih meraih mimpimu. Sebagai anggota HMI kamu harus bangkit dan mengejar apa yang kamu cita-citakan selama ini Ayo maju mahasiswa muslim Indonesia. Berikan karya nyata Mu kepada bangsa dan tanah airAyo memajukan HMI bersama samaBerikan dia Ruh terbaik dengan prestasi dan disiplin dari anggotanyaSebagai anggota, kita harus bisa menjaga Marwah dari HMIJangan sampai memberikan contoh jelek dan mencoreng nama baik organisasi iniBerjuanglah bersama HMIDengan HMI, kita maju bersama! Semangat nasionalisme dan patriotisme akan selalu ada di jiwa dan Sanubari setiap Kader HMI. Jangan mengkhawatirkan masa depan, yang terpenting berbuat baik di hari ini, maka Allah akan membalas kebaikanmu dimasa depan. Jaya selalu HMI! Jadilah kader yang solid dan menjunjung tinggi kesetiakawanan. Karena setiap anggota HMI selalu menjadi contoh terbaik untuk teman teman mahasiswa lain. Bertaqwa dan berjiwa nasionalis menjadi pilar yang tidak bisa dipisahkan untuk anggota HMI. Salam jaya untuk mahasiswa Bila kamu merasa Organisasi tidak menguntungkan mu, lihat lah kembali semangat pendiri HMI yang selalu memberikan jiwa dan raganya untuk organisasi Jadilah mahasiswa HMI yang berkepribadian baik dan berakhlak mulia. Terkadang, kepedihan harus dilalui sebelum tercapainya kebahagiaan. Tersenyumlah ketika bersedih, karena akan ada kebahagiaan setelah itu Tidak ada kesempatan kedua untuk terus maju dan berkembang. Selama kamu menjadi kader HMI, maka manfaatkan masa muda mu untuk terus berbakti bagi organisasi, kampus, masyarakat, nusa dan bangsa! Kita muda dan kita berkarya. Satukan tekad untuk bersama memberikan karya dan inovasi untuk nursan bangsa. Pemenang yang sesungguhnya adalah ketika kamu mampu melawan amarah dengan kesabaran, dan memaafkan dengan ketulusan. Itulah sifat kader HMI yang sesungguhnya! Jayalah selalu HMI. Berikan waktu dan tenaga untuk HMI. Teruslah melaju dan menjadi anak muda yang inovatif dan kreatifSemakin kita lama dibesarkan di HMI maka semakin paham kita betapa banyaknya pengalaman yang bisa diambil untuk pengembangan hidup HMI akan selalu ada di hati walaupun kami sudah wisuda dan meniti karier masing masin. Bagi kami HMI adalah tempat kami menimba ilmu dan berbagi pengalaman. Bangkitlah seluruh Kader HMI! Jangan malas, dan jangan menyepelekan rasa malas. Malas telah memiskinkan banyak jiwa hebat, dan mengerdilkan peluang besar mereka. Bersatu dan memajukan nusa dan bangsa adalah ciri-ciri Kader HMI. Oleh karena itu berbanggalah kalian bisa menjadi salah satu anggota HMI. Kemampuan tidak diukur dari kecakapan akademik Semata. di HMI Kami belajar bahwa organisasi memupuk jiwa sosial dan manajemen kami. Berjuanglah keras dalam kesunyian, dan biarkan kesuksesan kita menggema keseluruh dunia. Buktikan bahwa kamu bisa meraih impianmu secepat mungkin. Bersama HMI kamu pasti bisa! Menjadi tua itu pasti. Menjadi dewasa itu pilihan. Ketika kamu memilih organisasi HMI, berarti kamu dan seluruh kader harus berjuang memberikan yang terbaik untuk organisasi. Lihat juga Contoh Desain Spanduk Maulid Nabi Muhammad Demikianlah pembahasan seputar tips dan motivasi untuk kader anggota himpunan mahasiswa Islam kali ini. bila kamu merasa artikel ini bermanfaat saya akan bagikan melalui media sosial milikmu.

KataBijak Milad Hmi Milad Hmi Ke 72 Momentum Kelompok Millenial Berkualitas Insan Jadi Pemateri Di Milad Kohati Gowa Ini Pesan Rachmatika Dewi Puncak Milad Ke 73 Jk Imbau Jaga Nama Baik Hmi Radarluwuraya Com Milad Ke 73 Hmi Fekon Unanda Palopo Dorong Kader Lebih Intelek
Pengertian Kohati KOHATI adalah singkatan dari Korps-HMI-Wati. KOHATI adalah badan khusus HMI yang bertugas membina, mengembangkan dan meningkatkan potensi HMI-Wati dalam wacana dan dinamika gerakan keperempuanan. KOHATI adalah bidang keperempuanan di HMI setingkat. Waktu dan Tempat Kedudukan KOHATI didirikan pada tanggal 2 Jumadil Akhir 1386 H bertepatan dengan tanggal 17 September 1966 M pada Kongers VIII di Solo. KOHATI berkedudukan di tempat kedudukan HMI. KOHATI merupakan salah satu badan khusus HMI, yang secara struktural pengurus KOHATI ex officio pimpinan HMI dengan diwakili oleh Ketua Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum dan Ketua Bidang. KOHATI bersifat Semi-Otonom. Dalam operasionalisasi mekanisme organisasi, sifat semi-otonom ini mengandung arti bahwa KOHATI memiliki keleluasaan dan kewenangan dalam beraktivitas dan berkreativitas di dalam intern HMI, terutama dalam pembinaan potensi HMI di dalam wacana keperempuanan dalam mengembangkan kualitas kader HMI-Wati, baik dalam pengembangan wawasan maupun keterampilan yang sesuai dengan konstitusi HMI dan KOHATI yaitu AD dan ART HMI maupun Pedoman Dasar KOHATI serta kebijaksanaan umum HMI lainnya. Adapun dalam melakukan kegiatan yang bersifat luar ekstern HMI, KOHATI merupakan perpanjangan tangan HMI di semua tingkatan. Dengan kata lain kehadiran KOHATI pada aktivitas eksternal HMI merupakan pembawa misi perjuangan HMI. Oleh karenanya KOHATI harus senantiasa mengadakan koordinasi dengan HMI. KOHATI berperan sebagai Pencetak dan Pembina Muslimah Sejati untuk menegakkan dan mengembangkan nilai-nilai ke-Islaman dan ke-Indonesiaan. Dan anggota KOHATI adalah HMI-Wati yang telah lulus Latihan Kader LK I Fungsi KOHATI berfungsi sebagai wadah peningkatan dan pengembangan potensi kader HMI dalam wacana dan dinamika keperempuanan. Di tingkat internal HMI, KOHATI berfungsi sebagai bidang keperempuanan. Di tingkat eksternal HMI, berfungsi sebagai organisasi perempuan. Tujuan KOHATI merumuskan tujuannya sebagai berikut “Terbinanya Muslimah yang berkualitas Insan Cita” dan “insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah Subhanahu Wata ’ala”. Dengan rumusan tujuan ini KOHATI memposisikan dirinya sebagai bagian yang ingin mencapai tujuan HMI mencapai 5 kualitas insan cita tetapi berspesialisasi pada pembinaan anggota HMI-Wati untuk menjadi muslimah yang berkualitas insan cita. Sesuai dengan ide dasar pembentukannya, maka proses pembinaan di KOHATI ditujukan untuk peningkatan kualitas dan peranannya dalam wacana keperempuanan. Ini dimaksudkan bahwa aktifitas HMI-Wati tidak saja di KOHATI dan HMI, tetapi juga dalam masyarakat luas, terutama dalam merespon, mengantisipasi berbagai wacana keperempuanan. Dengan demikian, maka jelas bahwa tugas KOHATI adalah melakukan akselerasi pada pencapaian tujuan HMI. Untuk dapat menjalankan peranannya dengan baik, maka KOHATI harus membekali dirinya dengan meningkatkan kualitasnya sehingga anggota KOHATI memiliki watak dan kepribadian yang teguh, kemampuan intelektual, kemampuan profesional serta kemandirian dalam merespon, mengantisipasi berbagai wacana keperempuanan yang berkembang dalam masyarakat
pVQA6CI.
  • l844o6ummt.pages.dev/119
  • l844o6ummt.pages.dev/92
  • l844o6ummt.pages.dev/225
  • l844o6ummt.pages.dev/64
  • l844o6ummt.pages.dev/191
  • l844o6ummt.pages.dev/262
  • l844o6ummt.pages.dev/18
  • l844o6ummt.pages.dev/471
  • kata bijak kohati hmi